Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Kematian dapat terjadi selama hubungan seks konsensual akibat sejumlah penyebab, umumnya karena ketegangan fisik dari aktivitas tersebut, atau karena keadaan khusus yang tidak biasa. Ada berbagai eufemisme untuk menyebut kematian saat berhubungan seks, misalnya "sekarat di pelana" atau "la mort d'amour" dalam bahasa Prancis.[1]
Kematian selama hubungan seks konsensual hanya menyumbang sekitar 0,6% dari semua penyebab kematian mendadak.[2]Viagra, meskipun umumnya dianggap sebagai obat yang aman, telah dikaitkan dengan kematian kardiovaskular mendadak selama aktivitas seksual di antara pria lanjut usia atau pria yang lemah.[2][3] Namun, mayoritas kematian akibat masalah kardiovaskular saat berhubungan seks memang dialami oleh pria.[4] Sejumlah kematian selama berhubungan seks telah dikaitkan dengan penggunaan obat resep atau obat rekreasi lainnya, seperti kokain.[5]
Sebuah meta-analisis pada tahun 2011 dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa setiap jam tambahan aktivitas seksual per minggu mengakibatkan peningkatan risiko 2-3 infark miokard dan satu kematian jantung mendadak per 10.000 orang-tahun.[6] Hubungan seksual juga dapat memicu perdarahan subarachnoid melalui manuver Valsava.[3][7] Sebuah meta-analisis lainnya pada 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa pria yang tidak setia secara signifikan lebih mungkin mengalami masalah jantung yang fatal saat berhubungan seks dibandingkan mereka yang setia.[8] Diseksi arteri basilar juga telah dilaporkan berkaitan dengan aktivitas seksual, meskipun sebagian besar cephalalgia koitus bersifat jinak.[9]
^Chen, Xiaojun; Zhang, Qingying; Tan, Xuerui (December 2009). "Cardiovascular effects of sexual activity". Indian Journal of Medical Research. 130 (6): 681–688. PMID20090128.
^Fisher, Mark (2009). Stroke: Investigation and Management. Handbook of Clinical Neurology. Elsevier Health Sciences. hlm. 1240. ISBN9780444520050.
^Fisher, Alessandra D.; Bandini, Elisa; Rastrelli, Giulia; Corona, Giovanni; Monami, Matteo; Mannucci, Edoardo; Maggi, Mario (1 June 2012). "Sexual and Cardiovascular Correlates of Male Unfaithfulness". The Journal of Sexual Medicine. 9 (6): 1508–1518. doi:10.1111/j.1743-6109.2012.02722.x. PMID22510301.
^Delasobera, B. Elizabeth; Osborn, Scott R.; Davis, Jonathan E. (July 2012). "Thunderclap Headache with Orgasm: A Case of Basilar Artery Dissection Associated with Sexual Intercourse". The Journal of Emergency Medicine. 43 (1): e43–e47. doi:10.1016/j.jemermed.2009.08.012. PMID19818575.