Kelompok magma toleitik, yang diambil dari nama daerah di German yakni Tholey, adalah salah satu dari dua kelompok magma utama dari batuan beku. Kelompok magma satu lagi yang adalah kalk-alkali. Kelompok magma adalah kelompok komposisi yang menggambarkan evolusi magma mafik, yang kaya akan magnesium dan besi serta memproduksi basal dan gabro. International Union of Geological Sciences merekomendasikan bahwa istilah basal toleitikdigunakan dalam preferensi untuk istilah "Toelit" (Le Matrie dkk, 2002)
Karakteristik geokimia
Batuan pada kelompok magma toleitik diklasifikasikan sebagai batuan subalkali ( mereka mengandung lebih sedikit natrium daripada basal lainnya) dan dibedakan dari batuan pada kelompok magma kalk-alkali karena kondisi redoks magma asalnya ( magma toleitik tereduksi, sedang magma kalk-alkali teroksidasi). Ketika magma induk dari basal terkristalisasi, mereka cenderung mengkristalkan mineral silikat kaya magnesium dan miskin besi seperti olivin dan piroksen, menyebabkan kandungan besi magma toleitik meningkat sekaligus cairan pada kristal-kristal miskin besi menghilang. Meskipun begitu, magma kalk-alkali cukup teroksidasi hingga menyebabkan terjadinya presipitasi magnetit dalam jumlah yang signifikan, menyebabkan kandungan besi pada magma menjadi stabil seiring pendinginannya dibandingkan dengan magma toleitik.
Perbedaan antara dua kelompok magma ini dapat dilihat pada diagram AFM, diagram terner yang menunjukan proporsi relatif oksida Na2O + K2O (A), FeO + Fe2O3 (F), dan MgO (M). Ketika magma mendingin, terjadi presipitasi yang kuat pada besi dan magnesium dibanding alkali, sehingga menyebabkan magma bergerak ke arah pojok alkali ketika mereka mendingin. Pada magma toleitik,
Petrografi
Seperti basal pada umumnya, tipe batuan ini didominasi oleh klinopiroksen ditambah plagioklas, dengan sedikit oksida besi-titanium.[1]Ortopiroksen atau pigeonit mungkit dapat hadir di basal toleitik. Olivin dapat hadir dan dikelilingi oleh ortopiroksen dan pigeonit tersebut. Tridimit atau kuarsa dapat hadir sebagai massa dasar dari basal tooleitik, dan felspatoid tidak muncul. Batuan toleitik dapat memiliki massa dasar halus dan kaca seperti tipe basal lainnya.
Konteks geologi
Magma basal pada kelompok ini adalah lelehan parsial dari peridotit (olivin dan piroksen) yang diproduksi akibat lelehan dekompresi di mantel bumi. Basal toleitik sangat umum ditemukan di batuan vulkanik di permukaan bumi, karena mereka diproduksi oleh vulkanisme submarin di pematang tengah samudea dan salah satu komposisi utama dari kerak samudera. MORB,Akronim dari mid ocean ridge basalt, adalah tipe basal toleitik yang mengandung sedikit unsur tidak kompatibel. Sebaliknya, basal alkali tidak umum ditemukan di pematang samudra, tapi dierupsi di beberapa pulau samudera dan benua, sebagaimana basal toleitik.[1] Karena bulan sangat tereduksi, semua basalnya toleitik.
R. W. Le Maitre (editor), A. Streckeisen, B. Zanettin, M. J. Le Bas, B. Bonin, P. Bateman, G. Bellieni, A. Dudek, S. Efremova, J. Keller, J. Lamere, P. A. Sabine, R. Schmid, H. Sorensen, and A. R. Woolley, Igneous Rocks: A Classification and Glossary of Terms, Recommendations of the International Union of Geological Sciences, Subcommission of the Systematics of Igneous Rocks. Cambridge University Press, 2002. ISBN 0-521-66215-X
American Geological Institute. Dictionary of Geological Terms. New York: Dolphin Books, 1962.