Populasi Kerala, India adalah sebuah kelompok heterogen terdiri dari banyak suku bangsa yang berasal dari bagian India lainnya dan dunia, dengan tradisi kebudayaan dan agama yang berbeda-beda. Sementara mayoritas penduduk Kerala menuturkan bahasa Malayalam, berbagai suku bangsa juga menuturkan bahasa lainnya.[1][2]
Sejarah rasial dan etnis di Kerala sangatlah kontroversial dan diperdebatkan di kalangan ahli antropologi budaya, sejarawan dan ahli-ahli lain. Masyarakat Kerala, yang disebut dengan Malayali (yaitu orang-orang penutur bahasa Malayalam), adalah poligenetik dan tergolong dalam suku bangsa dan agama berbeda. Sensus India tidak membedakan rasial atau suku bangsa di India.[3][4] Menurut studi tahun 2009 yang diterbitkan David Reich dkk., populasi India modern terdiri dari dua populasi divergen secara genetik dan heterogen yang bercampur baur di zaman kuno, dikenal dengan sebutan Keturunan India Utara (ANI, populasi berbahasa Indo-Arya) dan Keturunan India Selatan (ASI, populasi berbahasa Dravida).[5]
Suku-suku dalam populasi Kerala seperti India Selatan pada umumnya. Suku-suku ini masih hidup di hutan-hutan negara bagian Kerala. Sebagian besar suku-suku ini memiliki rambut ala afrika, berkulit hitam, kepala bulat dan hidung lebar.[6]
contohnya: Suku-suku perbukitan seperti Kadar, Kanikkar, Malapandaram, Mutuvan, Ullatan, Urali, Paniya dsb.[6]
Proto-Australoid: Negrito kemungkinan digantikan oleh Proto-Australoid. Suku-suku ini mempunyai hidung datar dan berkulit gelap.[6]