Pada tahun 2008, Amerika Serikat memperoleh pendapatan sebesar 368,5 miliar dolar dari industri kelistrikan. Amerika Serikat pernah mengalami pemadaman listrik skala besar pada tahun 1965 yang melingkupi wilayah Amerika Serikat bagian timur, dan pada tahun 2003 yang melingkupi wilayah Amerika Serikat bagian timur laut.
Perintisan
Komersialisasi listrik
Pada tahun 1879, pembangkit listrik yang pertama berhasil dioperasikan di San Francisco. Komponen penyusun pembangkit listrik ini berupa dua unit dinamo. Kemampuan maksimal pembangkitan listriknya hanya sebanyak 22 unit lampu. Namun, pembangkit listrik ini tidak dapat bertahan dalam masa yang lama.[1] Pada tahun 1882, jaringan listrik komersial pertama kali dibangun di Lower Manhattan, Kota New York. Pembangunan ini dipelopori oleh Thomas Alva Edison. Tujuannya untuk memberikan penerangan yang mampu mengatasi hambatan manusia terhadap kegelapan.[2]
Pembangkit listrik sistem arus searah
Pada tanggal 4 September 1882, Thomas Alva Edison membangun pembangkit listrik di Pearl Street, Kota New York. Pembangkit listrik ini merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang terdiri atas 6 generator listrik. Kapasitas pembangkitan dari masing-masing generatornya sebesar 100 kW.[3] Pembangkit daya listrik ini dikenal sebagai Stasiun Listrik Pearl Street.[4] Bersamaan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap ini, Thomas Alva Edison juga membangun pembangkit listrik tenaga air. Kedua pembangkit listrik ini kemudian mengawali pembangunan pembangkit listrik di Amerika Serikat.[3]
Generator listrik yang digunakan oleh Thomas Alva Edison merupakan generator arus searah. Karena itu, fungsinya hanya sebagai pemanas dan penerangan. Pembangkit listrik buatan Thomas Alva Edison memiliki kekurangan yaitu harus dekat dengan pelanggan. Alasannya adalah tegangan listrik akan bernilai semakin rendah ketika jaraknya dari generator listrik semakin jauh. Pada jarak yang jauh juga terjadi rugi-rugi daya yang besar. Dalam jaringan listrik arus searah juga tidak dapat dilakukan penggabungan beberapa generator listrik.[5]
Jenis pembangkit listrik
Jaringan pembangkit listrik berdasarkan sumber energi di Amerika Serikat hingga November 2022[6]
▲ Gas alam (38.4%)
▲ Batu bara (21.9%)
Nuklir (18.9%)
Angin (9.2%)
Air (6.1%)
Tenaga surya (2.8%)
Biomassa (1.3%)
Gas (0.5%)
Geotermal (0.4%)
Lainnya (0.3%)
Pembangkit listrik dengan jenis energi terbarukan hanya menyumbang sebesar 8% pembangkitan listrik di Amerika Serikat hingga tahun 2018.[7]
Pembangkit listrik tenaga air
Amerika Serikat telah memanfaatkan bendungan-bendungan pengendali banjir yang telah berusia tua untuk dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Bendungan-bendungan ini terlebih dahulu diperbaiki. Fungsi lainnya untuk menambah daya pembangkit listrik yang sudah ada. Sampai saat ini, sedikitnya 3% dari total 67 ribu bendungan di Amerika Serikat telah diubah sebagai pembangkit listrik tenaga air.[8]
Pembangkit listrik tenaga uap
Teknologi pembangkit listrik tenaga uap yang digunakan di Amerika Serikat pada awal 1900-an adalah kogenerasi. Energi listrik yang dihasilkan oleh teknologi ini dalam skala besar. Namun sejak 1920-an, teknologi kogenerasi pada pembangkit listrik tenaga uap di Amerika Serikat mulai digantikan dengan jaringan listrik. Alasannya ialah biaya pembelian energi listrik yang relatif murah dan mampu memberikan intensif ekonomi bagi industri.[9]
Pembangkit listrik tenaga nuklir
Amerika Serikat menjadi negara pertama yang berhasil membangkitkan listrik menggunakan reaktor nuklir.[10] Pembangkitan listrik tenaga nuklir ini diadakan pada tanggal 20 Desember 1951 di statisun pembangkit percobaan EBR 1. Lokasinya dekat dengan wilayah Arco, Idaho.[11] Pada tahun 1973, persentase pembangkit listrik tenaga nuklir di Amerika Serikat hampir mencapai 5%.[12] Pada akhir tahun 2019, jumlah pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah beroperasi di Amerika Serikat sebanyak 96 unit. Kapasitas pembangkitan listrik dari keseluruhan pembangkit listrik tenaga nuklir ini sebesar 98,152 MegaWatt. Pada masa yang sama masih dibangun 2 unit pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas pembangkitan listrik sebesar 2,234 MegaWatt.[13]
Pembangkit listrik tenaga sampah
Pembangkit listrik tenaga sampah di Amerika Serikat hampir seluruhnya memanfaatkan teknologi pembusukan sampah. Hasil pembusukan sampah ini kemudian menghasilkan gas metana yang kemudian menjadi bahan bakar bagi pembangkit listrik.[14]
Pembangkit listrik tenaga surya
Pada tahun 2003, kapasitas pembangkit listrik tenaga surya di Amerika Serikat sebesar 3 MW. Kemudian pada tahun 2007, kapasitasnya meningkat menjadi 185 MW pada tahun 2007. Sekitar 70% kapasitas pembangkit listrik tenaga surya di Amerika Serikat dihasilkan di California. Tingginya kapasitas pembangkit listrik tenaga surya yang dihasilkan di California merupakan dampak dari pemberian intensif pajak yang diperoleh dari pembangkitan listrik.[15] Pembangkit listrik tenaga surya di Amerika Serikat memenuhi permintaan kebutuhan listrik nasionalnya sebesar 0,1% pada tahun 2007. Pengalihan pemakaian teknologi pembangkit listrik ke pembangkit listrik tenaga surya di Amerika Serikat disebabkan oleh tingginya modal untuk investais pada jenis pembangkit listrik berbahan dasar batubara atau pembangkit listrik yang berbasis nuklir, gas, dan minyak. Selain itu, pembangkit-pembangkit tersebut juga memiliki tingkat radiasi dan emisi karbon dioksida yang tinggi.[16]
Pembangkit listrik tenaga bayu
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memanfaatkan energi angin secara luas untuk pembangkitan energi listrik.[17] Pembangkit listrik tenaga bayu mampu memenuhi sebesar 20% kebutuhan energi listrik di Amerika Serikat pada tahun 1995. Turbin-turbin angin terpasang di areal seluas 0,6% dari luas darata di 48 negara bagian Amerika Serikat. Lokasi pemasangan turbin-turbin angin ini terutama di Dataran Great Plains. Secara teori, tiga negara bagian Amerika Serikat memiliki potensi untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik di Amerika Serikat. Ketiga negara ini ialah Dakota Timur, Dakota Selatan dan Texas.[18]
Produksi
Pada tahun 2016, Agen Energi Internasional melaporkan bahwa Amerika Serikat memproduksi listrik dari energi panas bumi sebesar 3,5 GW.[19] Proporsi energi terbarukan sebanyak 17% dari total produksi energi listrik di Amerika Serikat pada tahun 2018. Jenis pembangkit listrik energi terbarukan yang utama adalah pembangkit listrik tenaga air (7%) dan pembangkit listrik tenaga bayu (6,6%).[20]
Konsumen
Konsumsi listrik di negara Amerika Serikat lebih banyak dibandingkan negara lain di dunia. Tingkat konsumsinya lebih besar dibandingkan dengan Rusia, Jepang dan Tiongkok.[21]
Pabrik
Pada tahun 2007, konsumsi listrik oleh pabrik-pabrik di Amerika Serikat sebesar 3,66%.[22]
Kendaraan listrik
Di Amerika Serikat telah dikembangkan prototipe mobil listrik sejak tahun 1990. Ide mengenai pembuatan mobil listrik diawali oleh isu pencemaran lingkungan di California yang diikuti oleh kenaikan harga minyak bumi pada dekade 1990-an. Komersialisasi mobil listrik diadakan oleh perusahaan General Motors sejak tahun 1996. Nama mobil listrik pertama yang diluncurkan ialah Electric Vehicle 1 (EV1).[23] Amerika Serikat juga telah mengembangkan standar tersendiri mengenai pengisian daya listrik bagi mobil listrik.[24]
Penjualan kendaraan listrik di Amerika Serikat terhitung sebanyak 1,786 juta unit pada akhir Desember 2020.[25] Pada tahun 2022, Amerika Serikat menjadi negara kedua yang menjadi salah satu pasar perdagangan kendaraan listrik terbesar di dunia. Kedudukan Amerika Serikat sebagai pasar perdagangan kendaraan listrik setara dengan pasar Eropa. Namun, pasar perdagangan kendaraan listrik Amerika Serikat terbesar kedua setelah Tiongkok.[26]
Pendapatan
Sacara rata-rata, konsumen listrik di Amerika Serikat membayar sebanyak 5,8 sen dolar tiap kiloWatt-jam pada akhir tahun 1980.[27] Industri listrik di Amerika Serikat menghasilkan pendapatan sebesar 368,5 miliar dolar pada tahun 2008.[28]
Kasus pemadaman
Amerika Serikat pernah mengalami pemadaman listrik skala besar pada bulan November 1965. Pemadaman ini meliputi wilayah Amerika Serikat bagian timur.[29] Pemadaman listrik terjadi lagi di Amerika Serikat pada tahun 2003. Skala pemadaman ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat. Lingkup pemadamannya meliputi sebagian wilayah Amerika Serikat bagian timur laut. Penyebabnya adalah saluran transmisi tenaga listrik yang terputus akibat hubung singkat setelah tertimpa sebatang pohon.[30]
^Brown, L. R., Kane, H., dan Ayres, E. (Maret 1995). Tanda-Tanda Zaman Era 90-an [Vitas Signs 1993]. Diterjemahkan oleh Soemarwoto, Otto. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. hlm. 127. ISBN979-461-203-0.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Hidayanti, Fitria (2020). Wati, Erna Kusuma, ed. Aplikasi Sel Surya(PDF). Jakarta Selatan: LP UNAS. hlm. 9. ISBN978-623-7376-53-8.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Harinowo, C., dan Khaidir, I. M. S. (2022). Menuju Zaman Renewable Energy. Jakarta: Penerbti Gramedia Pustaka Utama. hlm. 49. ISBN978-602-06-6007-3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Williams, Brian (2005). Raharjo, B., Andriani, I. F., dan Eddy, M. H., ed. Fakta Paling Top Sains dan Teknologi [Biggest and Best Science and Technology]. Diterjemahkan oleh Satyadi, Grace. Erlangga. hlm. 17.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
^Eckholm, E. P., Smith, N., dan Dick, H. Krisisi Energi: Kayu Sumber Daya Pembaharu. Yayasan Obor Indonesia. hlm. 44.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Joseph, Lawrence E. Aftermath [Aftermath]. Diterjemahkan oleh Kinanti, Sisilia. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 60. ISBN978-979-22-7911-5.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)