Kelinci laut
Kelinci laut (Jorunna parva) adalah salah satu spesies nudibranchia dorid, yaitu hewan tanpa cangkang yang tergolong dalam famili Discodorididae. Spesies ini pertama kali di identifikasi oleh Kikutaro Baba karena kemiripannya dengan kelinci yang menyebabkan lonjakan popularitas di Jepang pada tahun 2015. Spesies ini memiliki panjang sekitar 1 cm dan memiliki corak rinofor berwarna hitam putih yang menggambarkan telinga kelinci. Insang luar hewan ini terletak di belakang tubuhnya dan sekujur tubuhnya tertutup oleh papillae, yaitu cuatan berdaging yang digunakan dalam fungsi sensori dan menyebabkan tampilan hewan ini terlihat seperti berbulu. Hewan ini memiliki beberapa warna termasuk kuning, putih, dan hijau meskipun yang terakhir jarang terdokumentasi. Persamaan yang dimiliki oleh semua spesies adalah mereka memiliki totol hitam yang tersebar di antara warna aslinya. Ada beberapa kontroversi yang menyatakan perbedaan warna berarti spesies nya tergolong berbeda (spesies divergen). Seperti anggota lain dalam genusnya, Jorunna parva memakan beberapa jenis spons di famili Chalinidae. Spons ini merupakan spons yang memiliki zat yang berguna dalam penyembuhan penyakit kanker. Jorunna parva merupakan hewan hermafrodit, yang berarti hewan ini memproduksi sperma dan sel telur, tetapi mereka tidak bisa membuahi sel telur sendiri. DistributionSpesies ini diidentifikasi dari Provinsi Kii, Jepang. Jorunna parva kemudian beberapa kali dilaporkan dari Filipina, Tanzania, Papua Nugini, Seychelles dan Réunion. tetapi ada beberapa keraguan dikarenakan spesies ini sangat kompleks. Jorunna parva umumnya ditemukan pada area yang kaya akan makanan dan mudah ditemukan sumber daya. Hewan ini biasanya ditemukan tergantung atau tenggelam dan sebagian besar menghabiskan waktu didasar perairan tropis. ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Jorunna parva.
|