Kelinci-batu tanjung (Procavia capensis), atau dalam bahasa Inggris Afrika Selatan dijuluki dassie, adalah salah satu dari empat spesies yang tergolong ke dalam ordoHyracoidea dan satu-satunya spesies di dalam genus Procavia.[2] Seperti kelinci-batu lainnya, hewan ini merupakan mamalia darat berukuran sedang (~4 kg) dengan telinga dan ekor yang pendek.
Hewan yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat dengan kelinci-batu adalah gajah dan sirenia. Kelinci-batu tanjung dapat ditemui di Afrika dan Timur Tengah dengan habitat di celah-celah batu dengan tujuan untuk bersembunyi dari predatornya. Hewan ini merupakan satu-satunya afroteria darat yang masih ada di Timur Tengah. Kelinci-batu biasanya hidup berkelompok bersama 10-80 kelinci-batu lainnya. Kelompok ini memiliki satu atau beberapa penjaga yang akan mengeluarkan bunyi peringatan untuk yang lain jika ada predator yang mendekat.
Kelinci-batu tanjung memiliki sistem termoregulasi yang tidak sempurna dan biasanya aktif pada pagi dan sore hari, walaupun aktivitasnya tergantung pada musim dan iklim.
Hewan ini tidak terancam punah di wilayah persebarannya, dan di beberapa tempat dianggap sebagai hama. Di Etiopia, Israel dan Yordania, hewan ini dijangkiti oleh parasit leishmaniasis.