Kelelesa macan (Furcifer pardalis) adalah spesies kelelesa yang ditemukan di bagian timur dan utara Madagascar[3] di bioma hutan tropis. Selain itu, telah menyebar ke Réunion dan Mauritius.
Taksonomi
Kelelesa macan pertama kali dideskripsikan oleh naturalis Prancis Georges Cuvier pada tahun 1829.[3] Nama genusnya yakni Furcifer diambil dari kosakata dalam Bahasa Latin, kata dasar furci bermakna "bercabang dua" dan mengacu pada bentuk kaki hewan ini.[4] Nama yang lebih specifik yaitu pardalis mermakna "pola warna pada hewan", yakni seperti "macan kumbang" atau "corak seperti macan kumbang".[5] Istilah kameleon sendiri dalam bahasa Indonesia (juga chameleon (atau chamaeleon dalam bahasa Inggris) diambil dari bahasa Latin yaitu chamaeleō, yang diambil dari Yunani Kunoχαμαιλέων (khamailéōn), sebuah senyawa dari χαμαί (khamaí) "di atas tanah" dan λέων (léōn) "singa".
Deskripsi
Kelelesa macan jantan dapat tumbuh hingga 20 sentimeter (7,9 in) panjangnya, memiliki panjang khas sekitar 17 sentimeter (6,7 in). Betina lebih kecil, sekitar setengah ukuran. Dalam bentuk dimorfisme seksual, jantan lebih berwarna cerah daripada betina. Warna bervariasi menurut lokasi, dan pola warna kelelesa yang berbeda biasanya disebut secara 'lokal', yang dinamai menurut lokasi geografis tempat hewan tersebut ditemukan.[6]
^Padilla, Michael J.; Ioannis Miaoulis (2002). From bacteria to plants. Prentice Hall. hlm. 30. ISBN978-0-13-054059-1.
^Ferguson, Gary; James B. Murphy; Jean-Baptiste Ramanamanjato; Achille P. Raselimanana (2004). The Panther chameleon: color variation, natural history, conservation, and captive management. Krieger Publishing Company. hlm. 54, 62–63. ISBN978-1-57524-194-4.
Bacaan lebih lanjut
Ferguson, Gary W.; Gehrmann, William H.; Karsten, Kristopher B. (January 2003). "Do panther chameleons bask to regulate endogenous vitamin D3 production?". Physiological and Biochemical Zoology. 76 (1): 52–59. doi:10.1086/374276. PMID12695986.
Dierenfeld, Ellen S.; Norkus, Edward B.; Carroll, Kathryn; Ferguson, Gary W. (27 June 2002). "Carotenoids, vitamin A, and vitamin E concentrations during egg development in panther chameleons (Furcifer pardalis)". Zoo Biology. 21 (3): 295–303. doi:10.1002/zoo.10039.