^ abcHasil head-to-head: Vietnam 0-0 Indonesia, Indonesia 0-0 Thailand, Vietnam 1-1 Thailand. Klasemen head-to-head:
Vietnam: 2 pts, 0 GD, 1 GF
Thailand: 2 pts, 0 GD, 1 GF
Indonesia: 2 pts, 0 GD, 0 GF
Indonesia berada di peringkat ketiga berdasarkan head-to-head gol yang dicetak. Vietnam dan Thailand terikat pada hasil head-to-head mereka sendiri, dan diberi peringkat berdasarkan selisih gol total.
Pertandingan antara Kamboja dan Laos di Grup B ditandai dengan kontroversi. Gol Kamboja ke gawang Laos pada menit ke-76 sudah melewati garis gawang, namun wasit Indonesia, Aprisman Aranda tidak menghadiahkan gol untuk Kamboja.[5] Hasil pertandingan berakhir dengan kemenangan Laos atas Kamboja dengan skor 2-1.[6]
Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) secara resmi telah mengajukan protes kepada AFF terkait masalah ini. Menanggapi protes Kamboja, AFF juga mengirimkan surat sebagai permintaan maaf.[7]
Vietnam vs Thailand
Laga terakhir Grup A antara Vietnam dan Thailand penuh dengan kontroversi. Karena kedua tim hanya membutuhkan hasil imbang dengan gol untuk melaju ke semifinal, terlepas dari kemenangan Indonesia melawan Myanmar. Pertandingan berakhir imbang 1-1 antara Vietnam dan Thailand, yang cukup untuk melihat mereka lolos ke semifinal, yang menyingkirkan tuan rumah Indonesia, meski memiliki poin yang sama dan produktivitas gol terbanyak. Ini didasarkan pada kriteria head-to-head antara ketiga tim, sesuai dengan Peraturan dan Regulasi Turnamen Kejuaraan U-19 AFF 2022.[8]
Setelah skor berimbang 1-1 pada menit ke-76, kedua tim dianggap tidak bermain fair play. Dengan sengaja kedua tim dianggap memperlambat tempo permainan, setelah mengamankan tempat ke semi-final dalam 15 menit terakhir. Para pemain Vietnam hanya memainkan bola di area sendiri tanpa ditekan oleh pemain Thailand, sementara para pemain Thailand cedera meskipun tidak terlibat kontak dengan bola sama sekali.[9]
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengkritik aturan AFF yang sudah usang, “Peraturan turnamen ini aneh karena AFF masih menggunakannya, meskipun FIFA dan AFC sudah tidak lagi menggunakannya. Jadi, bagi kita tidak memenuhi syarat untuk ke semifinal tidak masuk akal”.[10]
Pada 12 Juli 2022, badan pemerintahan sepakbola Indonesia, PSSI secara resmi mengirimkan surat protes ke AFF atas tuduhan match fixing antara Vietnam dan Thailand.[11] AFF memberikan tanggapan bahwa tidak ada masalah dengan hal tersebut.[12]