Teh ini merupakan jenis teh ringan dengan ciri khas drupa dan sedikit berasap dalam aromanya, ada rasa lembut, malt, tidak astringen yang mengingatkan pada rasa kakao tanpa pemanis. Varietas yang berkualitas memiliki aroma seperti anggrek dan aroma bunga tambahan lainnya.[butuh rujukan]
Sejarah
Keemun diproduksi secara eksklusif di county Qimen sebelah selatan provinsi Anhui. Nama teh berasal dari ejaan Barat lama diambil dari nama kota Qimen (dilafalkan "Chee-men"). Lokasi penanaman teh ini berada di antara Gunung Huang dan Sungai Yangtze.[1]Kultivar yang digunakan untuk Keemun sama seperti yang digunakan dalam produksi teh Huangshan Maofeng yang merupakan varietas teh hijau yang sudah tua dan terkenal. Keemun pertama kali diproduksi pada tahun 1875 menggunakan teknik dari para petani di provinsi Fujian.[2]
Varietas Keemun bermacam-macam yang masing-masing memiliki teknik produksi yang berbeda-beda pula. Namun demikian, semua daun teh Keemun mengalami proses pelayuan dan oksidasi yang lambat, menghasilkan aroma dan rasa yang lebih bernuansa.[1] Proporsi geraniol Keemun dapat dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam lainnya.[3]
Linskens, Hans F., and Jackson, John F. 1991. Essential oils and waxes, Vol. 12 of Needham, Joseph (ed.), Modern Methods of Plant Analysis. Springer-Verlag, 1991. ISBN978-0-521652704