Kecelakaan kereta api Pukhrayan
Kecelakaan kereta api Pukhrayan terjadi pada 20 November 2016, ketika kereta Indore – Rajendra Nagar Express 19321 dari Indian Railways dengan rute Indore hingga Patna, anjlok di dekat Pukhrayan, Kanpur, India, mengakibatkan sedikitnya 128 orang tewas dan setidaknya 260 terluka.[1][2][3] Kejadian
Kereta Indore – Rajendra Nagar Express berangkat setiap dua minggu dengan rute Stasiun Indore Junction hingga Stasiun Rajendra Nagar Terminal di Patna.[5][6] Pada 20 November sekitar Pukul 03.00 pagi waktu setempat, kereta api anjlok di kota Pukhrayan dekat kota Kanpur. Empat belas gerbong anjlok dan setidaknya 120 orang tewas dan lebih dari 260 orang terluka, dengan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat. Meskipun penyebab kecelakaan masih belum jelas,[2] Indian Railways menduga kecelakaan disebabkan karena patah rel.[7] Menurut pejabat, sebagian besar korban berasal dari dua gerbong yang rusak parah yaitu S1 dan S2 dari sleeper class dan mesin berat digunakan untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak di dalam kereta.[8][9] Setelah kejadianOperasi penyelamatan dilakukan oleh Tentara India, National Disaster Response Force, tim dokter dan polisi setempat.[8][9] Kereta medis juga ditempatkan di tempat kejadian. Terdapat pula nomor telepon bantuan dari Indian Railways untuk keluarga dari penumpang .[10] Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa ia "berdukacita kepada penumpang yang menjadi korban kecelakaan kereta Indore–Patna Express".[11] Menteri Perkeretaapian Suresh Prabhu menuliskan pada Twitter, "Tindakan keras akan dilakukan untuk orang yang bertanggung jawab untuk kecelakaan".[10] KompensasiPerdana Menteri Narendra Modi memberikan kompensasi ex-gratia sejumlah ₹2 lakh (US$2,804) untuk masing-masing keluarga korban tewas dan ₹50.000 (US$701) untuk korban luka berat.[10] Indian Railways mengumumkan kompensasi sebesar ₹3,5 lakh (US$4,907) untuk keluarga korban tewas dan ₹50.000 (US$701) untuk korban luka berat.[10] Ketua Menteri Uttar Pradesh Akhilesh Yadav mengumumkan kompensasi ex-gratia sejumlah ₹5 lakh (US$7,010) untuk keluarga korban tewas dan ₹50.000 (US$701) untuk korban luka berat. Ia juga berjanji memberikan kompensasi ₹25.000 (US$351) untuk korban luka ringan.[10] Ketua Menteri Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan juga mengumumkan kompensasi ₹2 lakh (US$2,804) untuk keluarga korban tewas dan ₹50.000 (US$701) untuk korban luka berat.[10] PenyelidikanHanya beberapa jam setelah kecelakaan, pemerintah pusat memerintahkan penyelidikan penyebab kecelakaan. Beberapa sumber mengatakan patah rel mungkin menyebabkan kereta anjlok.[12] Sumber lain menduga karena kereta diisi oleh penumpang lebih dari seharusnya.[13] Lihat pula
Referensi
|