Kebakaran apartemen Kota New York 2022
Pada pagi 9 Januari 2022, kepulan asap dari Kebakaran bangunan tinggi menewaskan 17 orang,[1] termasuk 8 anak,[2] di Twin Parks North West, Site 4, gedung apartemen tinggi di Bronx, Kota New York, Amerika Serikat.[3] Sementara itu, kebakaran juga melukai 44 orang dan 32 orang di antaranya dilarikan ke lima rumah sakit di borough yang berbeda karena luka berat.[4] 15 orang berada dalam keadaan kritis hingga 10 Januari,[5] dengan 13 orang di antaranya dikatakan bertahan hidup.[6] Kebakaran ini adalah kebakaran perumahan terburuk ketiga di Amerika Serikat sejak empat dasawarsa terakhir dan kebakaran paling mematikan di Kota New York sejak kebakaran klub malam Happy Land pada tahun 1990 yang terjadi di dekatnya dan merenggut nyawa 87 orang.[7][8][9] Kebakaran ini juga menjadi kebakaran perumahan besar kedua di Amerika Serikat Timur Laut dalam masa satu minggu, ketika terjadi empat hari selepas kebakaran di perumahan umum Philadelphia yang mengakibatkan 12 orang meninggal.[10][11] Penyelidik menyatakan bahwa kebakaran ini disebabkan karena pemanas ruangan rusak yang terbakar. Asap mengepul melalui gedung karena dua pintu yang menutup sendiri tidak berfungsi, sehingga menyebabkan banyak orang meninggal di seluruh gedung. Api sebagian besar terbatas kepada satu apartemen dengan semua korban meninggal karena menghirup asap.[12] Latar belakangTwin Parks North West, Site 4, ialah bangunan tempat tinggal 19 lantai yang ditempati 120 apartemen.[13] Bangunan ini terletak di 333 East 181st Street dekat Tiebout Avenue. Bangunan ini berada di tengah Bronx dan bagian dari segmen barat proyek pengembangan situs pencar yang mencakup lingkungan Fordham, Tremont dan Tremont Timur.[5][14][3][15] Bangunan ini dibangun pada tahun 1972 sebagai bagian dari program negara bagian untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dan dipuji luas pada saat itu sebagai rancangan perkotaan yang mutakhir.[16][17][13] Pada tahun 1977, New York Daily News melaporkan bahwa bangunan Urban Development Corporation, termasuk bangunan yang menjadi lokasi kebakaran kali ini, terpasang kabel listrik yang lebih rendah sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Sumber masalahnya adalah UDC tidak tunduk kepada pedoman bangunan dan peraturan kota lainnya di bawah kewajiban dari negara bagian dan dapat mengeluarkan sertifikat huniannya sendiri. Inspektur dengan Dewan Penjamin Kebakaran menemukan pelanggaran bangunan yang bersifat kelistrikan di 333 East 181st Street dan bangunan lain di Twin Parks bersama dengan properti UDC lainnya.[18] Twin Parks North West, Site 4 saat ini dimiliki dan dijalankan oleh kemitraan swasta antara LIHC Investment Group, Belveron Partners, dan Camber Property Group yang membeli bangunan ini bersama dengan bangunan lainnya di Bronx pada awal tahun 2020.[12] Pendiri Camber termasuk Rick Gropper, penasihat perumahan Walikota Eric Adams.[8] Semasa kebakaran kali ini, bangunan ini menampung banyak penduduk Afrika Barat dan Muslim, terutama imigran dari Gambia, serta beberapa orang dari Mali dan Burkina Faso.[19][20] Sebagian besar penduduk Gambia dan Gambia Amerika dari bangunan ini berasal dari kota yang sama yaitu Allunhari yang berpenduduk sebanyak sekitar 5.500 jiwa di Divisi Upper River Gambia. Orang Gambia dari Allunhari mulai pindah ke apartemen itu sekitar tahun 1980.[21] KebakaranTepat sebelum pukul 11:00, pemanas ruangan listrik memicu kebakaran di lantai dua dan tiga apartemen dupleks. Sistem alarm kebakaran gedung segera berbunyi. Meskipun panggilan 9-1-1 pertama dilakukan oleh tetangga yang mendengar alarm, beberapa penduduk mengklaim bahwa alarm palsu biasa terjadi dan banyak yang awalnya percaya bahwa tidak ada kebakaran atau memerlukan evakuasi.[12][10] Kebakaran itu sendiri pada akhirnya terbatas kepada apartemen dupleks dan lorong yang berdekatan, tetapi asap tebal dengan cepat menghalangi keterlihatan penghuni yang melarikan diri.[22] Asap dengan cepat menyebar dari pintu terbuka unit ke seluruh bangunan, sehingga menghambat warga lain yang mencoba mengungsi.[23][24] Beberapa penduduk ingat bahwa tangga memiliki pengaruh dalam kematian sejumlah penduduk dalam peristiwa itu dan seorang penduduk dilaporkan tersandung mayat.[12][25] Dalam waktu 3 menit setelah alarm berbunyi, Pemadam Kebakaran Kota New York (New York City Fire Department, FDNY) dan layanan darurat lainnya mulai berdatangan.[26] Tim penyelamat menemukan korban yang menderita karena terlalu banyak menghirup asap di setiap lantai gedung, dengan beberapa dari korban mengalami serangan jantung atau henti napas.[27] Tantangan utama bagi petugas pemadam kebakaran adalah banyaknya asap yang dihasilkan oleh api, yang memperpanjang seluruh ketinggian bangunan. Banyak yang terus bekerja melalui kondisi yang mengancam jiwa bahkan setelah kehabisan pasokan oksigen mereka.[28] Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran diterjunkan dalam kebakaran ini,[29][30] dan kejadian ini akhirnya ditingkatkan menjadi tingkat lima alarm kebakaran.[29] Kebakaran dinyatakan dapat dikendalikan pada pukul 15:30.[22] 72 orang dibawa ke rumah sakit setempat, dengan 34 orang di antaranya berusia di bawah 18 tahun.[31] KorbanTujuh belas orang tewas,[1] termasuk delapan anak,[2] dan 44 orang terluka, dengan 13 orang dilaporkan pada hari berikutnya bertahan hidup.[6] Belasan pesakit yang kritis dipindahkan ke unit luka bakar khusus di Manhattan, County Westchester dan Bronx setelah distabilkan di rumah sakit setempat.[32] Semua orang yang tewas karena menghirup asap dan banyak orang yang selamat dirawat karena itu juga.[12][33][32] Komisaris Kebakaran Kota New York Daniel Nigro mengatakan sehari setelah kebakaran bahwa jumlah korban tewas mungkin meningkat.[33] Di antara para korban adalah seluruh keluarga imigran Gambia yang terdiri dari lima orang, termasuk tiga anak berusia antara 5 hingga 12 tahun, yang melarikan diri dari apartemen di lantai paling atas hanya untuk diliputi asap.[12][34] Keluarga lain kehilangan empat anggota.[35] Pemerintah kota hanya dapat mengeluarkan sebagian daftar orang yang meninggal dua hari setelah kebakaran. Identifikasi jenazah terkendala karena banyak yang tidak membawa identitas. Tato, perhiasan tubuh, seni kuku, dan bekas luka digunakan untuk tujuan identifikasi oleh kantor pemeriksa medis, serta pencocokan DNA. Hasilnya adalah keterlambatan dalam mengidentifikasi korban, terutama anak-anak,[32] tetapi semua korban telah diidentifikasi pada 12 Januari.[36] PenyelidikanSumber pemicuPenyelidik FDNY menyebut bahwa kebakaran ini disebabkan karena pemanas ruangan listrik. Perangkat itu telah membakar kasur setelah dibiarkan berjalan terus menerus untuk waktu yang lama.[10][12][37] Hingga Januari 2022, Komisi Keamanan Produk Konsumen AS sedang menyelidiki apakah pemanas ruangan itu sendiri tidak berfungsi.[38] Seorang penduduk menyatakan bahwa suhu dalam ruangan yang dingin merupakan masalah berkelanjutan yang membutuhkan penggunaan tambahan pemanas ruangan;[39] sementara bangunan tersebut menimbulkan 3 keluhan terkait pemanasan pada tahun 2021, tidak ada yang menonjol pada saat kebakaran.[12] Undang-undang perumahan Kota New York mengharuskan tuan tanah mempertahankan suhu dalam ruangan setidaknya 68 °F (20 °C) di siang hari,[40] tetapi survei perumahan tahun 2017 memperkirakan bahwa hampir 27% rumah tangga di lingkungan Fordham menggunakan sumber panas tambahan seperti pemanas ruangan.[41] Penyebaran apiApi (dan penyebaran asap awal) dipicu oleh pintu unit yang memiliki peranan tetap terbuka setelah penghuninya melarikan diri. Meskipun bangunan ini tidak (juga tidak diharuskan) memiliki alat penyiram di sebagian besar kawasan bangunan, bangunan ini mematuhi undang-undang kota tahun 2018 yang mewajibkan mekanisme penutupan sendiri pada semua pintu apartemen di gedung yang berisi lebih dari tiga unit.[42] Menurut pemilik properti, pegawai pemeliharaan memeriksa mekanisme penutupan sendiri unit yang memiliki peranan pada Juli 2021 dan menemukan mekanisme itu berfungsi dengan baik. Setelah kebakaran, para penyelidik menemukan bahwa mekanisme itu tidak dapat dioperasikan bersama dengan mekanisme yang ada di beberapa pintu lain di seluruh gedung.[43] Di antara mekanisme gagal lainnya adalah satu di pintu tangga lantai 15; pintu terbuka kedua ini menciptakan efek asap yang dengan cepat mempercepat penyebaran asap tebal ke seluruh bagian bangunan.[44][45] KesudahanDalam konferensi pers pascakejadian, Komisaris Nigro mengatakan bahwa ketika kebakaran terjadi di bangunan tinggi tahan api, orang-orang harus berlindung di tempat dan lebih aman berada di apartemen daripada keluar dan mencoba menuruni tangga serta terkadang ke dalam situasi yang jauh lebih berbahaya.[34] Wali Kota New York Eric Adams mengumumkan bahwa pemerintah kota akan bekerja untuk memastikan pemakaman Islam dan upacara pemakaman bagi mereka yang tewas dalam kebakaran akan dihormati serta para pemimpin Muslim akan diminta untuk membantu proses dan membantu penduduk.[10] Beberapa organisasi berbicara tentang kebakaran ini serta menyoroti masalah seperti keselamatan kebakaran dan tindakan pencegahan kebakaran yang belum diperbarui karena sedang dibangun sebelum persyaratan tersebut. Organisasi lain menggunakan pemanas ruangan sebagai pemicu untuk menyoroti mereka yang saat ini tinggal di gedung tanpa panas yang mungkin harus menggunakan cara lain seperti pemanas ruangan untuk panas.[46] Seorang korban yang selamat dari kebakaran ini mengajukan gugatan pada 12 Januari dengan mengklaim bahwa tragedi itu dapat dicegah.[47] Lihat pulaReferensi
|