Katedral Bjelovar atau resminya bernama Katedral Santa Teresa dari Ávila di Bjelovar (bahasa Kroasia: Katedrala sv. Terezije Avilske u Bjelovaru) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Lapangan Eugen Kvaternik, pusat kota Bjelovar, Kroasia. Hingga tahun 2009, ketika menjadi katedral, gereja ini adalah gereja paroki.[1][2][3] Katedral ini merupakan pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Bjelovar-Križevci.
Sejarah
Pada tahun 1761, Orang Ceko bersaudara Hubert dan Ignatius Admiring, anggota ordo gereja Piarists yang membesarkan anak-anak dan remaja, datang ke Bjelovar. Mereka hanya menemukan sebuah kapel kecil sehingga mereka memutuskan untuk membangun gereja baru.
Fondasi diletakkan pada tanggal 10 April 1765, dan peletakan batu pertama pada tanggal 12 Mei. Gereja ini dibangun pada tahun 1770 dan diberkati pada tanggal 15 Oktober 1772 pada Hari St. Teresa dari Avila. Menara gereja dibangun pada tahun 1774. Uskup Zagreb Josip Galjuf memberkati gereja pada tanggal 15 Oktober 1775. Gereja merawat 1000 orang. Di bawah gereja terdapat koridor bawah tanah untuk pemakaman, tetapi sangat sedikit orang yang dimakamkan di sana.
Gereja ini dinamai St. Theresa dari Avila, Santa Spanyol dan Pujangga Gereja. Dia adalah santa pelindung Permaisuri Austria Maria Theresa, yang mendirikan Bjelovar pada tahun 1756.
Gempa bumi Zagreb tahun 1880 merusak gereja dan pastoran.[4] Gereja ini dibangun kembali oleh arsitek Hermann Bollé pada tahun 1888, dan dibangun kembali dari dalam pada tahun 1896.[4]
Gereja Santa Teresa adalah gereja paroki untuk seluruh kota Bjelovar dan sekitarnya hingga tahun 1980 ketika dua paroki Santo Antonius dari Padua dan Santa Anna mereka didirikan.
Satu granat menghantam gereja dan membunuh tiga wanita pada tanggal 29 September 1991, selama konflik bersenjata di Bjelovar antara Tentara Kroasia dan JNA. Sebuah plakat peringatan didirikan di fasad gereja untuk menghormati ketiga wanita yang terbunuh ini.
Pada tanggal 5 Desember 2009, Paus Benediktus XVI mendirikan Keuskupan Bjelovar-Križevci sehingga gereja tersebut menjadi katedral.
Lihat juga
Referensi