Catherine dari Braganza (Portugis: Catarina de Bragança; 25 November 1638 – 31 Desember 1705) adalah Ratu Inggris, Skotlandia, dan Irlandia selama pernikahannya dengan Raja Charles II, yang berlangsung dari 21 Mei 1662 hingga kematiannya pada 6 Februari 1685. Ia adalah putri dari Raja João IV dari Portugal. Catherine menjabat sebagai bupati Portugal selama saudara laki-lakinya Pedro II tidak ada pada tahun 1701 dan selama 1704–1705, setelah dia kembali ke tanah airnya sebagai seorang janda.
Karena pengabdiannya pada iman Katolik Roma di mana dia dibesarkan, Catherine tidak populer di Inggris. Dia adalah objek serangan khusus oleh penemu Plot Kepausan. Pada tahun 1678, terjadi pembunuhan terhadap Edmund Berry Godfrey yang dianggap berasal dari para pelayan Catherine. Titus Oates pun menuduhnya berniat meracuni raja. Tuduhan ini menempatkan Ratu dalam bahaya yang besar. Pada 28 November 1678, Oates menuduh Ratu melakukan pengkhianatan tingkat tinggi, dan Dewan Rakyat Inggris mengeluarkan perintah untuk mengeluarkannya serta semua umat Katolik Roma dari Istana Whitehall. Beberapa pernyataan lebih lanjut dibuat terhadapnya, dan pada bulan Juni 1679 diputuskan bahwa Catherine harus diadili, yang akhirnya ancamannya dicabut oleh campur tangan raja, dan membuatnya sangat berterima kasih.
Catherine tidak menghasilkan ahli waris untuk raja, setelah mengalami tiga kali keguguran. Suaminya memiliki banyak wanita simpanan, terutama Barbara Palmer, Duchess of Cleveland ke-1, yang terpaksa diterima Catherine sebagai salah satu Ladies of the Bedchamber. Oleh gundiknya, Charles menjadi ayah dari banyak anak, yang dia akui.
Lihat juga
Sumber
Pranala luar