Kasti |
Induk organisasi | e |
---|
Pertama dimainkan | penduk |
---|
|
Anggota tim | 12 orang per tim |
---|
Kasti, bola kasti, atau bola gebok merupakan sejenis olahraga memukul bola yang mirip dengan olahraga bisbol. Permainan ini menggunakan gerak dasar berlari, memukul bola dengan sebuah tongkat, menangkap dan melempar.
Pemain dibagi dua regu, salah satu mendapat giliran jaga dan satu regu lagi mendapat giliran untuk memukul. Disediakan beberapa pos yang ditandai dengan tiang di mana pemain serang (yang mendapat giliran pukul) tak boleh di-"gebok" atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran memukul bola yang diumpan oleh salah seorang pemain jaga. Pemain jaga berjaga di lapangan untuk mencoba menangkap pukulan pemain serang. Ketika bola terpukul pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang" ke "rumah" yang dibatasi dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang lari menuju pos atau pulang dapat di-"gebok" dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti - regu serang jadi regu jaga dan sebaliknya. Pemain serang yang berhasil pulang mendapat satu angka. Regu yang mendapat angka terbanyak ketika pertandingan berakhir dinyatakan menang.
Di Indonesia, olahraga ini kerap dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar. Diperkirakan sejak tahun 2018 olahraga ini juga mulai populer di masyarakat Pulau Madura, Jawa Timur terutama di sekitar Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep,[1] dan melebar ke kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Lapangan
Lapangan kasti pada umumnya memiliki ukuran panjang 60 meter dan lebar 30 meter. Terdapat 2 pangkal/marka (base) dengan jarak 10 meter.[2]
Sejarah
Tidak diketahui secara pasti asal mula kasti, namun olahraga ini diperkirakan masuk ke Hindia Belanda pada awal abad ke-20 sebagai adaptasi dari bisbol dan sofbol.[1][3] Kata "bola kasti" berasal dari Bahasa Belanda kastiebal atau kastie saja.
Referensi