Tentara Salib Jerman yang dikenal dengan nama Ordo Livonia memulai pembangunan kastel ini pada tahun 1209. Setelah diperbesar, kastel ini menjadi kediaman master lokal Ordo Teutonik dari tahun 1237 hingga 1561.[1] Pada tahun 1577, selama meletusnya Perang Livonia, kastel ini dihancurkan oleh penjaganya sendiri agar tidak jatuh ke tangan Ivan IV dari Rusia. Rusia akhirnya berhasil dikalahkan dalam Pertempuran Wenden (1578).
Pada tahun 1598, kastil Cēsis menjadi bagian dari Persemakmuran Polandia-Lituania dan menjadi bagian dari Provinsi Wenden, tetapi pada tahun 1620 wilayah ini ditaklukkan oleh Swedia. Kastil ini sempat dibangun kembali, tetapi lagi-lagi hancur pada tahun 1703 akibat serangan pasukan Rusia selama Perang Utara Besar. Kastil ini lalu dibiarkan hancur. Kemudian, pada tahun 1777, tanah kastil Cēsis diperoleh bangsawan Carl Sievers dan ia membangun kastil baru di sebelah reruntuhan lama.
Catatan kaki
^ abThorkild Kjaergaard, Castles around the Baltic Sea: the illustrated guide, Malbork, 1994, hlm. 71: "After the defeat of the Order of Sword-Bearers, in the Battle of Saule in 1236, the first Master of the Livonian Order, Hermann Balke, chose Cesis as his residence and until 1561 (though not continuously) Cesis Castle was the residence of Masters of the Livonian Order, thus remaining a significant administrative and political centre."
