Kantor Bukit Asam Sawahlunto adalah bangunan tua peninggalan Unit Pertambangan Ombilin yang terletak di Kota Sawahlunto. Dibangun pada tahun 1916, bangunan ini memiliki corak arsitektur Belanda dan menjadi ikon Sawahlunto.[1]
Dalam penelitian De Greve, diketahui bahwa terdapat 200 juta ton batu bara yang terkandung di sekitar aliran Batang Ombilin, salah satu sungai yang ada di Sawahlunto. Sejak penelitian tersebut diumumkan ke Batavia pada tahun 1870, pemerintah Hindia Belanda mulai merencanakan pembangunan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan eksploitasi batu bara di Sawahlunto. Selanjutnya, Sawahlunto dijadikan sebagai kota pada tahun 1888.