Kamera zenit adalah teleskop astrogeodetik (penerapan metode astronomi ke dalam jaringan geodesi dan proyek teknis geodesi lainnya) yang sekarang digunakan terutama untuk studi lokal medan gravitasi bumi. Kamera zenit dirancang sebagai instrumen medan bergerak untuk observasi langsung tegak lurus (lintang dan bujur astronomi) dan anomali vertikal[1].
Zenit adalah titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat. Posisi zenit di angkasa tergantung pada arah gaya gravitasibumi di tempat pengamat berada.[2]Zenit adalah sebuah titik di langit yang terletak tepat diatas kepala, atau lebih tepatnya, titik yang terletak pada deklinasi +90° pada bola langit. Zenit adalah kutub dari sistem koordinat horisontal, dan secara geometris merupakan perpotongan antara bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari pusat Bumi melalui lokasi setempat. Secara definisi, zenith adalah sembarang titik di sepanjang Meridian setempat.[3]
Variasi nilai kecerahan langit diperoleh dengan kecenderungan yang menunjukkan langit yang makin terang dengan bertambah besarnya jarak zenit. Jarak angular sela zenith ke celestial body disebut jarak zenith. Titik nadir adalah lawan dari zenith, yaitu suatu titik di angkasa yang benar persis di bawah pengamat.
Terkait sebuah merk, Zenit adalah merek kamera Rusia yang diproduksi oleh KMZ di kota Krasnogorsk dekat Moskow sejak 1952 dan oleh BelOMO di Belarus sejak 1970-an."Zenit" juga digunakan untuk merek kamera Soviet.
Di Universitas Hannover sistem kamera digital zenit digunakan untuk pengamatan garis tegak lurus dan penyimpangan ketinggian.
Instrumen
Kamera zenit menggabungkan lensa optik (bukaan sekitar 10–20 cm) dengan sensorgambar digital (CCD) untuk memotret bintang di dekat zenit. Level elektronik (sensor kemiringan) berfungsi sebagai sarana untuk mengarahkan lensa ke arah zenit. Kamera zenit umumnya dipasang pada platform yang dapat diputar untuk memungkinkan gambar bintang diambil dalam dua arah kamera (pengukuran dua wajah). Karena kamera zenit biasanya dirancang sebagai instrumen non-pelacakan dan non-pemindaian, waktu pencahayaan dijaga singkat, sekitar 0,1 detik, menghasilkan gambar bintang yang agak melingkar. Pada zaman ekposur (paparan), sebagian besar direkam melalui kemampuan pengaturan waktu penerima GPS (penandaan waktu).
Pengolahan Data
Bergantung pada sensor CCD dan beberapa kombinasi lensa yang digunakan, dalam satu gambar kamera zenit dapat menangkap beberapa puluh hingga ratusan bintang. Posisi bintang yang dicitrakan, diukur dengan menggunakan algoritma pemrosesan gambar digital, seperti analisis momen gambar atau fungsi penyebaran titik agar sesuai dengan gambar bintang. Katalog bintang, seperti Tycho-2 atau UCAC-3 digunakan sebagai referensi langit untuk memperkecil citra bintang. Titik zenit diinterpolasi ke bidang bintang yang dicitrakan, dan dikoreksi untuk waktu pemaparan dan kemiringan (kecil) sumbu teleskop untuk menghasilkan arah garis tegak lurus.
Akurasi dan aplikasi
Jika koordinat geodetik kamera zenit diukur dan diketahui, misalnya dengan penerima GPS, defleksi vertikal diperoleh sebagai hasil pengukuran kamera zenit. Kamera zenit mengirimkan koordinat astronomi dan defleksi vertikal yang akurat hingga sekitar 0,1 detik busur.[4] Kamera zenit dengan sensor gambar CCD efisien untuk mengumpulkan defleksi vertikal di sekitar 10 stasiun lapangan per malam. Kamera zenit telah digunakan untuk survei lokal medan gravitasi Bumi yang akurat.