Kaisar LongqingKaisar Longqing (Hanzi: 隆庆, 1537-1572) adalah kaisar ke-12 dari Dinasti Ming yang bertahta selama enam tahun yaitu dari tahun 1567-1572. Terlahir dengan nama Zhu Zaihou (朱載垕), adalah anak ketiga dari Kaisar Jiajing. Tahun 1539 diberi gelar Pangeran Yu. Setelah Jiajing mangkat tahun 1567 dia menjadi meneruskan tahtanya, rezimnya diberi nama Longqing. PemerintahanBegitu naik tahta, Longqing segera mengambil tindakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang tidak benar selama pemerintahan ayahnya yang panjang. Dia mereformasi pemerintahannya dengan menghukum para penjilat dari pemerintahan ayahnya dan mempekerjakan pejabat-pejabat bersih untuk mengatasi situasi. Jendral Qi Jiguang yang pernah berjasa menghalau bajak laut Jepang dari pesisir timur diperintahkan untuk memperkuat pertahanan di Tembok Besar. Negarawan ulung, Gao Gong dan Zhang Juzheng diperintahkan mengadakan negosiasi damai dengan Mongol. Aktivitas perdagangan pun dibuka lagi di perbatasan sehingga hubungan antara Tiongkok dan Mongol yang telah membeku selama berabad-abad pun mulai menghangat kembali. Hal ini menciptakan stabilitas di sepanjang perbatasan utara. Longqing juga memajukan perdagangan dengan negara-negara lain seperti Eropa, Afrika, dan negara Asia lainnya. Selain itu, dia juga memperkuat daerah perbatasan baik darat maupun laut termasuk kota-kota pelabuhan sepanjang Zhejiang dan Fujian untuk menangkal serangan bajak laut yang pernah menjadi momok ketika pemerintahan Jiajing. Longqing dikatakan sebagai seorang kaisar yang liberal dan berpikiran terbuka. Namun seperti ayahnya, Longqing juga menyukai kesenangan duniawi. Dia mempunyai sejumlah besar selir yang siap melayaninya. Dia seorang yang boros dan hampir menghabiskan kas negara karena kehidupannya yang glamor. Korupsi di tubuh pemerintahan pun masih belum bisa diberantas secara tuntas sehingga beberapa pemberontakan petani meletus. Maret 1572, Longqing menderita sakit parah. Setelah dua bulan beristirahat, dia kembali mengatur pemerintahan. Namun dia sadar hidupnya tidak akan lama lagi, lalu dia memanggil Gao Gong, Gao Yi, dan Zhang Juzheng untuk meminta bantuannya mendampingi putra mahkota Zhu Yijun yang akan menggantikannya. Dia pun meninggal tak lama kemudian setelah masa pemerintahannya yang singkat dan dimakamkan di Zhaoling (昭陵)。, salah satu makam di kompleks pemakamaman kaisar Ming. Lihat pulaPranala luarCheng Qinhua, Tales of the Forbidden City, Bejing: Foreign Languages Press, 1997.
|