Dalam aljabar linear, kaidah Cramer adalah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan banyak persamaan sama dengan banyak variabel, dan berlaku ketika sistem tersebut memiliki solusi yang tunggal. Rumus ini menyatakan solusi dengan menggunakan determinanmatriks koefisien (dari sistem persamaan) dan determinan matriks lain yang diperoleh dengan mengganti salah satu kolom matriks koefisien dengan vektor yang berada sebelah kanan persamaan. Metode ini dinamai dari matematikawan SwissGabriel Cramer (1704–1752), yang pada tahun 1750 menerbitkan kaidah ini untuk sebarang banyaknya variabel,[1][2] walau Colin Maclaurin juga menerbitkan kasus khusus dari kaidah ini pada tahun 1748[3] (dan mungkin ia sudah mengetahuinya sejak 1729).[4][5][6]
Kaidah Cramer yang digunakan dengan naif (apa adanya) tidak efisien secara komputasi untuk sistem dengan lebih dari dua atau tiga persamaan.[7] Untuk kasus dengan n persamaan dalam n variabel, rumus ini perlu menghitung n + 1 nilai determinan, sedangkan eliminasi Gauss menghasilkan solusi yang sama dengan kompleksitas komputasi yang setara dengan menghitung satu nilai determinan.[8][9] Kaidah Cramer juga dapat tidak stabil secara numerik bahkan untuk sistem ukuran 2×2.[10] Namun, belakangan ini berhasil dibuktikan bahwa kaidah Cramer dapat diterapkan dalam kompleksitas waktu O(n3).[11] Hal ini membuatnya dapat disandingkan dengan metode-metode yang lebih umum untuk menyelesaikan sistem persamaan linear (seperti eliminasi Gauss), dan juga dapat disandingkan dalam hal kestabilan numerik pada kebanyakan kasus.
Kasus umum
Pertimbangkan sistem persamaan linear dengan variabel, yang direpresentasikan dalam bentuk perkalian matriks sebagai:
dengan matriks berukuran memiliki determinan bukan nol, dan vektor adalah vektor kolom dari variabel. Teorema menyatakan bahwa sistem memiliki solusi unik dalam keadaan ini, dengan nilai untuk setiap variabel diberikan oleh:
dimana adalah matriks yang dibentuk dengan mengganti kolom ke- dari dengan vektor kolom .
Versi yang lebih umum dari kaidah Cramer[12] mempertimbangkan persamaan matriks
Dimana A adalah matriks yang memiliki determinan bukan nol, sedangkan dan adalah matriks . Untuk sebuah barisan dan , misalkan sebagai submatriks ukuran yang berisi baris dan kolom dari matriks . Misalkan pula sebagai matriks yang dibentuk dengan mengganti kolom ke- matriks dengan kolom ke- matriks , untuk semua . Kemudian
Dalam kasus , persamaan tersebut adalah kaidah Cramer yang normal.
Kaidah Cramer berlaku untuk sistem persamaan dengan koefisien dan variabel di sebarang lapangan, tidak hanya di bilangan real.
Contoh
Berikut adalah sistem persamaan linear:
Matriks persamaan ini adalah:
Apabila a1b2 − b1a2 bukan nol, maka x dan y dapat dicari dengan menggunakan determinan matriks tersebut:
Untuk matriks 3 × 3, caranya sama:
Persamaan ini dalam bentuk matriks adalah sebagai berikut:
Kemudian nilai x, y dan z dapat dicari dengan rumus berikut:
Bukti
Bukti untuk kaidah Cramer didasarkan pada sifat dari determinan: linearitas terhadap setiap kolom, dan fakta bahwa determinan bernilai nol jika terdapat dua kolom yang sama (tersirat dari sifat tanda determinan yang berubah ketika terjadi penukaran dua kolom matriks).
Pilih sebarang kolom ke-j dari sebuah matriks. Linearitas mengartikan jika kita menganggap hanya kolom ke-j sebagai variabel,[13] fungsi yang dihasilkan (dengan asumsi elemen matriks adalah anggota ) dapat ditulis sebagai perkalian sebuah matriks, dengan satu baris dan n kolom, dengan kolom ke-j. Faktanya, ini yang dilakukan oleh ekspansi Laplace, yang menyatakan dengan koefisien [14] bergantung pada kolom-kolom matriks selain kolom ke-j. Nilai juga dapat ditulis sebagai perkalian matriks satu-baris dengan kolom ke-j dari . Jika dikalikan dengan kolom lain dari , misal kolom ke-k, hal ini sama mengganti kolom ke-j dengan kolom ke-k. Pada kasus ini determinan akan bernilai 0 (sifat determinan jika terdapat dua kolom yang sama).
Selanjutnya perhatikan sistem n persamaan linear dengan n variabel, dengan sebagai matriks koefisien, dan diasumsikan tidak bernilai nol:
Lalu bentuk persamaan "gabungan" dari menjumlahkan persamaan pertama dikali , dengan persamaan kedua dikali , dan seterusnya, sampai persamaan terakhir dikali . Koefisien untuk variabel pada persamaan ini adalah
sedangkan koefisien untuk variabel lainnya akan bernilai 0; sehingga ekspresi di ruas kiri persamaan hanyalah . Sedangkan, ruas kanan memiliki bentuk , yang sama dengan mengalikan dengan vektor kolom . Faktanya, proses yang kita lakukan sama dengan mengalikan persamaan dengan dari kiri. Membagi kedua ruas dengan akan menghasilkan persamaan berikut:
Bentuk pembilang pada persamaan tersebut sama dengan nilai determinan dari matriks , dengan kolom ke-j yang diganti dengan vektor . Akhirnya, kita mendapatkan ekspresi kaidah Cramer yang juga merupakan syarat perlu untuk solusi. Proses yang sama dapat dilakukan untuk nilai-nilai j lain untuk mendapatkan nilai variabel lainnya.
Hal terakhir yang perlu dibuktikan adalah, apakah (satu-satunya) nilai yang didapatkan dari cara ini memang merupakan solusi dari sistem persamaan. Ketika matriks dapat diinvers dengan matriks invers , maka adalah solusi dari sistem (dan menunjukkan eksistensinya). Untuk menunjukkan dapat diinvers ketika tidak bernilai nol, pertimbangkan matriks ukuran yang dibentuk dengan menumpuk matriks satu-baris secara berurutan untuk j = 1, ..., n (ini adalah matriks adjugat dari ). Dapat ditunjukkan bahwa , dengan berada pada kolom ke-j; dari ini dapat simpulkan . Sehingga didapatkan,
yang melengkapi pembuktian.
Untuk bentuk-bentuk pembuktian yang lain, lihat dibawah.
Misalkan adalah matriks dengan entri-entrinya elemen suatu lapangan. Selanjutnya
dengan menunjukkan matriks adjugat dari , adalah determinannya, dan adalah matriks identitas. Jika tidak bernilai nol, maka matriks invers dari adalah
Terlebih lagi, rumus ini berlaku ketika merupakan gelanggang komutatif, asalkan adalah satuan. Jika bukan satuan, maka tidak memiliki invers atas gelanggang tersebut.
Interpretasi geometris
Kaidah Cramer memiliki interpretasi geometris yang juga dapat dianggap sebagai sebuah bukti atau setidaknya memberikan wawasan tentang sifat geometrisnya. Argumen geometris berikut disajikan untuk kasus dua persamaan dalam dua variabel, dan secara umum dapat diterapkan untuk kasus-kasus lain.
Misalkan kita memiliki sistem persamaan
sistem ini dapat dianggap sebagai persamaan antar vektor
Luas jajar genjang dibentuk oleh dan diberikan oleh determinan:
Secara umum, untuk kasus jumlah persamaan dan variabel yang lebih banyak, determinan dari n vektor dengan panjang n akan memberikan volume dari parallelepiped, yang dibentuk oleh vektor-vektor tersebut dalam dimensi ke- nruang Euklides.
Oleh karena itu, luas jajar genjang ditentukan oleh dan akan memiliki kali luas dari jajar genjang asalnya, karena salah satu sisinya telah dikalikan dengan faktor ini. Sekarang, jajar genjang terakhir ini, dengan menggunakan prinsip Cavalieri, memiliki luas yang sama dengan jajar genjang yang dibentuk oleh dan
Menyamakan dua cara menghitung luas dari jajar genjang terakhir akan menghasilkan persamaan
Secara khusus, aturan Cramer dapat digunakan untuk membuktikan bahwa operator divergensi pada manifold Riemannian invarian (tidak bergantung) pada perubahan koordinat. Berikut disajikan bukti langsung pernyataan tersebut, sambil mengurangi pemakaian simbol Christoffel. Misal adalah manifold Riemannian yang dilengkapi dengan koordinat lokal. Misalkan pula sebagai bidang vektor. Bukti ini menggunakan konvensi penjumlahan Einstein.
Di sisi lain, bentuk divergensi dari A dapat diubah,
Untuk menunjukkan bahwa bentuk ini sama dengan
,
kita perlu dan cukup untuk menunjukkan bahwa
setara dengan bentuk
Melakukan diferensiasi di sisi kiri persamaan terakhir, kita mendapatkan:
dimana menandakan matriks yang diperoleh dari dengan menghapus baris ke- dan kolom ke-.
Tapi, kaidah Cramer mengatakan bahwa
adalah entri ke dari matriks .
Alhasil
menyelesaikan pembuktian kita.
Menghitung turunan secara implisit
Pertimbangkan dua persamaan dan . Jika dan adalah variabel bebas pada sistem, kita dapat mendefinisikan dan Persamaan untuk dapat ditemukan dengan menerapkan aturan Cramer.
Perhitungan
Pertama, hitung turunan pertama dari , , , dan :
Mensubtitusi dan masing-masing ke dan , kita mendapatkan:
Karena dan keduanya independen, koefisien untuk dan untuk harus bernilai nol. Jadi kita bisa menuliskan persamaan berikut yang perlu dipenuhi oleh koefisien:
Sekarang, berdasarkan kaidah Cramer, kita dapatkan:
Persamaan tersebut dapat ditulis dalam bentuk Jacobian sebagai:
Rumus serupa dapat diturunkan untuk
Pemrograman bilangan bulat
Kaidah Cramer dapat digunakan untuk membuktikan bahwa masalah integer programming, yang matriks pembatasnya bersifat totally unimodular dan yang ruas kanannya berupa bilangan bulat, memiliki solusi bilangan bulat. Hal ini membuat integer program jauh lebih mudah untuk diselesaikan.
Persamaan diferensial biasa
Kaidah Cramer digunakan untuk menurunkan solusi umum ke persamaan diferensial linear yang tidak homogen dengan metode variasi parameter.
Bukti lainnya
Bukti dengan aljabar linier abstrak
Bukti kaidah Cramer dapat dinyataan dalam bahasa yang lebih abstrak.
Pertimbangkan peta dengan adalah matriks yang kolom ke--nya diganti dengan vektor , seperti pada kaidah Cramer. Peta ini bersifat linear karena sifat linearitas determinan pada setiap kolom. Selain itu, karena determinan matriks dengan dua kolom yang sama akan bernilai 0, kolom ke- dari matriks akan dipetakan basis vektor standar ke- (dengan nilai 1 di tempat ke-). Jadi kita memiliki sebuah peta linier yang sama dengan invers dari pada ruang kolom; karenanya peta ini sama dengan pada span dari ruang kolom. Karena dapat diinvers, span dari vektor-vektor kolom adalah , jadi peta kita benar-benar invers dari . Kaidah Cramer mengikuti.
Bukti singkat
Sebuah bukti singkat kaidah Cramer[16] dapat ditunjukkan dengan memperhatikan bahwa adalah determinan dari matriks
Di sisi lain, dengan mengasumsikan matriks dapat diinvers, matriks ini memiliki kolom-kolom , dengan adalah kolom ke-n matriks . Ingat pula bahwa matriks memiliki kolom-kolom , sehingga kita memiliki hubungan . Selanjutnya, dengan menggunakan sifat determinan dari hasil kali matriks sama dengan hasil kali determinan setiap matriks, kita dapatkan
Bukti yang serupa juga dapat ditulis untuk nilai lainnya.
^Zhiming Gong; M. Aldeen; L. Elsner (2002). "A note on a generalized Cramer's rule". Linear Algebra and its Applications. 340: 253–254. doi:10.1016/S0024-3795(01)00469-4.
^dan mengganggap kolom-kolom lain sebagai konstanta.
^Koefisien-koefisien ini disebut dengan kofaktor, namun rumus persisnya tidak penting saat ini.
^Levi-Civita, Tullio (1926). The Absolute Differential Calculus (Calculus of Tensors). Dover. hlm. 111–112. ISBN9780486634012.
^Robinson, Stephen M. (1970). "A Short Proof of Cramer's Rule". Mathematics Magazine. 43: 94–95.