KRI Sibarau (847)KRI Sibarau (847) adalah kapal patroli cepat kelas Attack yang tergabung dalam armada kapal Komando Armada Barat dan merupakan kapal pemberian hibah dari pemerintah Australia. Kapal ini tenggelam[1] di Perairan Tanjung Siram, Sumatera Utara, pada 29 November 2017 pukul 21.00 WIB akibat mengalami mati listrik dan lier jangkar mati saat terjadi gelombang setinggi lima meter di posisi 03.45.38 U - 098.57.55 T.[2] KRI Sibarau (847) merupakan satu dari delapan unit kapal yang dihibahkan oleh pemerintah Australia, mulai tahun 1973 hingga pertengahan tahun 1980-an. Kapal dengan tipe ini dibuat oleh galangan kapal Walkers Ltd of Maryborough, Queensland sebanyak 7 kapal dan Evans Deakin and Co, Brisbane, sebanyak 13 kapal antara tahun 1967 dan 1969.[3] Total kapal sebanyak 20 unit ini digunakan untuk Royal Australian Navy dengan misi utama sebagai kapal pengintai dan pengawasan di sepanjang garis pantai Australia hingga terakhir pada tahun 1988.[2] Dari 20 unit kapal kelas patroli cepat kelas Attack tersebut, delapan unit diantaranya kini masih digunakan oleh TNI AL. Kedelapan kapal tersebut dan tahun kedatangannya adalah sebagai berikut:[4]
Kapal HMAS Bandolier (P95) sebelum berganti nama menjadi KRI Sibarau (847) diproduksi oleh Walkers Limited,[6] Maryborough, Queensland dan resmi menjadi armada Royal Australian Navy pada 14 Desember 1968. Adapun motto dari kapal HMAS Bandolier (P95) adalah "Dressed to Kill".[3] HMAS Bandolier bertugas menjaga perairan Australia ketika Indonesia dan Malaysia berkonfrontasi. Ini berarti usia kapal tersebut sudah 49 tahun ketika kandas.[4] KRI Sibarau (847) dipimpin oleh seorang kapten dengan tiga perwira dan 16 Anak Buah Kapal.[7] Spesifikasi KapalKapal ini memiliki spesifikasi panjang 32,8 meter, lebar 6,1 meter, dan draught 2,2 meter dengan bobot kosong 100 ton dan bobot tempur 146 ton. Dengan dibekali 2 mesin Paxman V16 Ventura Turbo Charged Diesel 2611 Kw dan 2 baling-baling, kemampuan daya jelajah kapal ini bisa mencapa 1.200 nautical miles (2.200 km) dengan kecepatan maksimum 24 knot (44 km/jam). Kapal ini juga dilengkapi dengan 1 pucuk kanon ringan Bofors 40 mm di sisi haluan dan pada sisi buritan terdapat dua pucuk Senapan Mesin Berat (SMB) M2HB Browning kaliber 12,7 mm.[2] Kapal ini memiliki enam tangki utama dengan kapasitas 20 ton dan dua tangki ferry berkapasitas 2,5 ton. Sedangkan kapasitas empat tangki air minum normal adalah 6,5 ton dan maksimum 7,5 ton. Kapal ini dilengkapi dengan jangkar seberat 81,8 kilogram jenis Danforth dengan dilengkapi rantai kabel 11/16 inch.[3] Riwayat Kapten KapalKRI Sibarau 847 pernah dipimpin oleh:
Misi OperasiBeberapa misi yang pernah dilakukan oleh KRI Sibarau (847) adalah sebagai berikut:
Daftar Referensi
|