Kapal ini melakukan uji pelayaran (sea acceptance test) yang berlangsung sejak 12 Desember 2022 hingga 14 Desember 2022. Dalam serangkaian uji percobaan ini KCR 60 M Ke-5 mampu mencapai kecepatan melebihi spesifikasi yang disyaratkan dalam kontrak, dari 28 knot menjadi 29,2 knot.[1] Pada tanggal 9 Mei 2024, TNI AL melaksanakan Latopslagab (Latihan Operasi Laut Gabungan) yang melibatkan KRI Kapak untuk meluncurkan rudal anti kapal permukaan Exocet.[2]
Persenjataan
Dilengkapi dengan meriam utama Bofors 57mm MK3 yang dikendalikan secara otomatis melalui fire-control system. Bofors 57mm Mk3 generasi terbaru ini dapat mengeliminasi ancaman permukaan dan udara[3] sehingga peran CIWS (Close in weapon system) sudah tidak diperlukan oleh KCR-60M generasi terbaru. Kapal ini juga menenteng rudal permukaan ke permukaan Exocet MM40 Block 3 sebanyak empat tabung peluncur pada haluan dengan skema pemasangan FFBNW. Dan sepasang meriam 20mm juga ikut dipasang di bagian dek belakang kapal.
Spesifikasi
Memiliki dimensi total dengan panjang 60 meter dengan lebar 8,1 meter dan setinggi 4,85 meter.[4] Dapat membawa muatan hingga sebanyak 500 ton.[5] Daya jelajah kapal ini mampu mencapai 2.400 mil laut dan berlayar selama 5 hari.[6]
Trivia
Kapal ini adalah pesanan TNI AL batch ketiga yang telah mendapatkan peningkatan teknologi dan perbaikan desain dari hasil kajian BPPT demi stabilitas yang lebih baik.[7]