John Gilbert WinantOM (Februari 23, 1889 – November 3, 1947) adalah politisi Amerika dari Republik, setelah berkarier singkat sebagai guru di Concord, New Hampshire.[1] John Winant memegang jabatan di New Hampshire, politik nasional, dan internasional. Dia adalah GubernurNew Hampshire pertama yang menjabat 2 periode beruntun setelah sebelumnya pernah menjabat selama satu periode, sehingga total memenangkan tiga kali pemilihan Gubernur. Dia juga menjabat sebagai Duta besar Amerika Serikat untuk Britania Raya selama Perang Dunia II. Merasa tertekan dalam kariernya, pernikahan yang gagal dan memiliki hutang yang besar, ia meninggal karena bunuh diri pada tahun 1947.
Kehidupan awal
Winant lahir di East Side, New York City, putra dari Frederick dan Jeanette Winant. Ayahnya adalah mitra di perusahaan lahan yasan yang makmur. Winant mengenyam pendidikan di St. Paul School di (Concord, New Hampshire) dan dilanjutkan ke Universitas Princeton, tetapi saat itu ia adalah mahasiswa yang miskin, dan akhirnya berhenti kuliah sebelum lulus.
Pada tahun 1913-1917, dia di diangkat dan bekerja sebagai instruktur dalam pelajaran sejarah di St. Paul School. Dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan New Hampshire pada tahun 1916. Pada tahun 1917, ia bergabung dengan Angkatan Udara Amerika Serikat, dilatih menjadi pilot tempur dan memimpin Skuadron Aero ke-8 (Observasi) di Prancis, dengan pangkat kapten.
Kehidupan pribadi
Winant menikah dengan Constance Rivington Russell (1899-1983) pada tahun 1919.[2] Mereka memiliki seorang putri, Constance (1921-1978) dan dua putra: John Jr (1922-1993) dan Rivington (1925-2011).[3] Constance kemudian menikah dengan Carlos Valando, seorang ilmuwan Peru pada 1941.[4]
John Winant Jr. bertugas sebagai pilot pengebom dalam Perang Dunia II dan ditahan oleh Jerman Nazi. Awalnya ia dikirim ke Colditz, kemudian dipindahkan pada bulan April 1945 sebagai salah satu dari Prominente yang digunakan sebagai alat tawar-menawar oleh Heinrich Himmler Jerman Nazi, tetapi karena perang sudah mulai berakhir, ia akhirnya dibebaskan.[5]
Rivington Winant juga bertugas dalam Perang Dunia II dan kemudian menjadi bendahara di PBB.[6]
Bunuh Diri
Pada tahun 1947, Winant menembak kepalanya sendiri di rumah Concord-nya pada hari bukunya yang berjudul "Letter from Grosvenor Square" diterbitkan.[7][8] Penulis buku "Citizens of London", Olson mengatakan dalam sebuah wawancara: "Dia berharap menjadi sekretaris jenderal PBB yang baru ... Selain itu perselingkuhannya dengan aktris Sarah Churchill (putri Winston Churchill) berakhir dengan buruk. Dia adalah seorang pria yang kelelahan setelah perang."[9]
Winston Churchill sendiri mengirim empat lusin mawar kuning ke pemakaman Winant, raja dan ratu Inggris juga mengirim belasungkawa melalui telegram.[10]
Winant dimakamkan di pemakaman Blossom Hill di Concord, keinginannya untuk dimakamkan di pemakaman St. Paul School ditolak oleh rektor Episkopal dengan alasan bahwa bunuh diri adalah dosa. Akan tetapi, dalam kondisi budaya masyarakat yang sudah lebih sekuler, pada tahun 1968 peti matinya digali dan akhirnya ditanam kembali di St. Paul School.[11]