Ia kembali ke Jawa pada 1919, bekerja sebagai asisten di observatorium meteorologi dan magnetik Weltevreden. Beberapa kolega kaya di sini kemudian mengajaknya bergabung untuk pembangunan sebuah observatorium bintang. Voûte memilih sebuah tempat di utara Bandung pada ketinggian 1300 meter dari permukaan laut untuk lokasi observatorium. Voûte kemudian menjadi direktur pertama observatorium yang kini dikenal sebagai Observatorium Bosscha dengan instrumen utama teleskop refraktor ganda Zeiss 60 cm. Pekerjaan utama observatorium adalah pada studi bintang ganda, pengukuran paralaks, fotometri bintang variabel dan gugus bintang, yang hasilnya dipublikasikan dalam Lembang Observatory Annals.
Pada saat pendudukan Jepang, Voûte ikut ditahan. Penahanan membuat kesehatannya menurun, dan seusai perang ia pindah ke Australia, dan kemudian bermukim di Den Haag, Belanda, hingga akhir hayatnya pada 1963.