Jembatan Adolphe(bahasa Luksemburg: Adolphe-Bréck, bahasa Prancis: Pont Adolphe, bahasa Jerman: Adolphe-Brücke) adalah jembatan dengan lengkungan di Kota Luxembourg, di bagian selatan. Jembatan ini menghubungkan lalu lintas antara tepi sungai Pétrusse, menghubungkan Boulevard Royal, di Ville Haute, ke Avenue de la Liberté, di Gare. Jembatan ini memiliki lebar 17,2 meter dengan empat jalur. Tiga ke Gare dan sebuah jalur khusus bus ke Ville Haute, dan dua trotoar untuk pejalan kaki.[1]
Jembatan Adolphe secara tidak resmi dianggap simbol nasional yang mewakili kemerdekaan Luxemburg, dan jadi atraksi wisata di sana. Jembatan ini didesain Paul Séjourné, arsitek Prancis dan Albert Rodange, arsitek Luxemburg. Pembangunannya dilakukan antara 1900 hingga 1903. Desainnya meniru konstruksi Jembatan Walnut di inPhiladelphia, Amerika Serikat.[2]
Jembatan ini dinamai Adolphe, Grand Duke of Luxembourg, yang memerintah Luxemburg dari 1890 sampai 1905, dan merupakan raja pertama yang memegang tahta sendirian. Meskipun kini sudah berusia 100 tahun lebih, jembatan ini dipanggil juga dengan nama jembatan baru (bahasa Luksemburg: Nei Bréck, bahasa Prancis: Nouveau pont, bahasa Jerman: Neue Brücke) oleh warga Luxemburg.
Contoh jembatan lama misalnya adalah jembatan Passerelle, yang dibangun antara 1859 hingga 1861.
Sejarah
Dengan penghancuran benteng kota lama, di bawah perjanjian London 1867, dan memudarnya nilai strategis, Kota Luxemburg berubah menjadi kota yang dinikmati oleh warga kota lain. Pembangunan melebar ke arah selatan, mulai dari Haute Ville, melewati Petrusse, di mana terdapat Stasiun Luxemburg. Hanya saja, penghubung ke bagian selatan Petrusse hanyalah viaduct lama yang memiliki lebar 5,5 meter. Yang sangat sempit untuk menampung lalu lintas yang diperkirakan akan berlipat ganda.[1]
Pada tahun 1896, pemerintah merekrut Albert Rodange untuk memulai rencana jembatan baru. Rodange menandai posisi jembatan ini, menghubungkan poros utama dari Boulevard Royal, dan membuat gambar viaduct batu besar. Hanya saja, Rodange kurang berpengalaman dalam membangun jembatan. Sehingga pemerintah mengundang tenaga asing untuk menyempurnakan desainnya. Paul Séjourné, arsitek Prancis yang sudah berpengalaman bertahun-tahun membangun viaduct di selatan Prancis, akhirnya terpilih.[1]
Design
Meski Séjourné mempertahankan desain dasar dari Rodange, ia menambahkan modifikasi besar. Ketimbang menggunakan lengkungan medium, ia memilih lengkungan besar di tengah, diiringi lengkungan kecil di sampingnya. rencana ini, yang kemudian diadospi, dengan detail:
Dua lengkungan besar paralel 84,65 meter di tengah diiringi delapan lengkungan lebih kecil, masing-masing 5,40 meter.
Dua lengkungan 21,60 di samping lengkungan besar.
Dua lengkungan 6,00 di samping lengkungan medium[1]
Total jembatan ini memiliki panjang 153 meter. Rencana ini cukup menghebohkan di masanya, bagian tengah 84,65 adalah yang terbesar di masanya,[1] Jalanannya diperkuat dengan cor, yang jarang digunakan pada masa itu[3] Lengkungan dan kolomnya dibuat menggunakan sandstone, ditambang di Ernzen, Dillingen, Gilsdorf, dan Verlorenkost.[1] Desain ini kemudian digunakan kembali oleh Séjourné untuk jembatan di sungai Garonne di Toulon dan Walnut Lane Bridge di Philadelphia.[3]
Konstruksi
Peletakan batu pertama dilakukan 14 Juli 1900, dan diresmikan tiga tahun kemudian, 24 Juli 1903, dengan perayaan besar-besaran.[1] Awalnya, jembatan ini memfasilitasi jalan dan rel sekaligus. Ada dua rel tram yang melintasi jembatan ini yang menghubungkan Kota Luxembourg ke Echternach, yang dibuka 20 April 1904.[4]