Jaringan Suara Indonesia, (JSI) adalah sebuah konsultan politik yang berdiri pada 8 Agustus 2008 dan resmi beroprasi pada 9 September. Para pendiri yaitu Widdi Aswindi, Fajar S Tamin, Popon Lingga Geni, Eka Kusmayadi dan Nukie Basuki.[1]
Berdirinya JSI dilandasi semangat dan keinginan menegakkan integritas dan transparansi sebagai salah satu lembaga survei berskala Nasional. Personel JSI merupakan sekumpulan profesional yang berkeinginan mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan memiliki rekam jejak yang panjang dalam melakukan riset di hampir seluruh wilayah Indonesia. Perpaduan dari penegakan integritasini JSI representasikan melalui tagline, “Hear, Feel, Act for the Smile of Indonesia”. Melalui mendengar apa yang disuarakan masyarakat, merasakan apa yang diinginkan masyarakat dan berusaha untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.[2]
Karier
Tahun 2009
JSI melakukan survei dapil (daerah pemilihan) sebanyak 21 kali, JSI pernah melakukan pers release mengenai hasil Pemilu Legislatif untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dapil Kota Makassar dengan mengumumkan prediksi hasil pemilihan legislatif Provinsi Sulawesi Selatan dan dimuat di harian FAJAR pada tanggal 4 Mei 2009 sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif. Hasilnya sangat mendekati penghitungan resmi dari KPU Provinsi Sulawesi Selatan.[3]
Tahun 2010
JSI melakukan survei politik yaitu survei mengenai Pemilukada yang hampir dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, selain itu melakukan survei mengenai Kebijakan Publik untuk mengevaluasi sejauh mana persepsi publik terhadap kebijakan yang akan dan telah diambil oleh Pemerintah (baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat)[4]. JSI telah memiliki izin dari Direktorat Jenderal Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kementerian Dalam Negeri dan memperoleh sertifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai salah satu Lembaga Survei dan Lembaga Quick Count yang berhak menyelenggarakan Survei dan Quick Count di seluruh wilayah Indonesia.[5]
Kemudian, JSI telah melakukan survei sampai 302 kali hampir di seluruh Indonesia. Survei yang biasa dilakukan JSI meliputi Survei Politik dan Survei Kebijakan Publik. JSI juga sudah melakukan 45 kali penyelenggaraan Quick Count yang dilakukan hampir di seluruh Indonesia. JSI pernah mendapatkan rekor MURI sebagai Lembaga Quick Count dengan hasil paling presisi dengan selisih absolut 0,01% dibanding hasil pleno KPUD (pada Pemilukada Kabupaten Konawe Utara dengan 8 kandidat pasangan calon).[6]
Tahun 2011 - 2012
Pada bulan Oktober tahun 2011 dan bulan Juli 2012, JSI melakukan Survei Nasional di 33 Provinsi dengan jumlah 1200 responden dan JSI mendapat apresiasi dari seluruh kalangan karena memberikan rilis hasil survei nasional dengan detail dan lengkap mengenai Preferensi Pilihan Partai Politik Dan Presiden menjelang Pemilu tahun 2014.[7]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Januari 2023.