Domine Jan Mamoribo (21 September 1932 – 19 Oktober 1976) adalah seorang pendeta yang menjadi Ketua DPRD Irian Jaya periode 1971-1973 dan Wakil Gubernur Irian Jaya dari tahun 1973 hingga kematiannya.
Riwayat Hidup
Masa kecil
Mamoribo dilahirkan pada tanggal 21 September 1932 di Kepulauan Ayau, Raja Ampat. Mamoribo memulai pendidikannya di Sekolah Pengadaban (Beschavingschool) yang didirikan oleh misionaris Belanda. Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut, Mamoribo melanjutkan pendidikannya di Sekolah Lanjutan untuk Pemuda (Jongens Vervolgschool) di Sorong pada tahun 1951.
Mamoribo merantau ke Serui pada tahun 1954 dan menjalani pendidikan teologi di Sekolah Pendidikan Teologi Serui (Theologische Opleiding School te Seroei). Ia berhasil lulus dari sekolah tersebut setelah menyelesaikan ujian akhir pada bulan Mei 1961 dan ia dikirim ke Belanda lima bulan kemudian untuk mengenyam pendidikan teologi lanjutan di Sekolah Tinggi Pekabaran Injil Oegstgeest (Zendingshogeschool te Oegstgeest) selama tiga tahun.[2] Kendati demikian, dikarenakan peralihan status Nugini Belanda pada saat itu, Mamoribo harus dipulangkan lebih awal dari Belanda, yakni pada bulan September 1962.
Karier sebagai pendeta
Setelah kembali dari Belanda, Mamoribo diangkat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Pusat di Hindia Belanda. Ia juga mengajar sebagai dosen di Sekolah Teologia Abepura. Pada bulan Oktober 1963, Mamoribo menghadiri konferensi gereja sedunia sebagai delegasi yang mewakili Gereja Kristen Indonesia.
Mamoribo menjadi Ketua BPAS (Badan Pekerja Am Sinode) GKI di Irian Jaya kedua periode 1968 – 1971, menggantikan FJS Rumainum yang meninggal. Selama periode ini, GKI tidak secara langsung terlibat dalam persiapan pelaksanaan Pepera. GKI juga terlibat dalam penanganan warga jemaat yang menjadi korban pelaksanaan Pepera, penanganan pengungsi, dan persiapan pelaksanaan pemilihan umum 1971.[5]
Ketua DPRD dan Wakil Gubernur Papua
Mamoribo mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Irian Jaya pada pemilu 1971. Dia terpilih di pemilu tersebut dan menjadi Ketua DPRD Irian Jaya. Dia tidak memegang jabatan tersebut dalam jangka waktu lama karena pada tahun 1973 ia ditunjuk sebagai Wakil Gubernur Irian Jaya. Mamoribo dilantik sebagai Wakil Gubernur pada tanggal 29 Juni 1973 bersama dengan Acub Zainal sebagai Gubernur Irian Jaya.[6] Jabatannya sebagai Ketua DPRD digantikan oleh Elias Paprindey pada tanggal 4 Juni 1974.[7] Pada masanya, Jan Mamoribo merupakan putra daerah dengan jabatan tertinggi di dalam pemerintahan Irian Jaya.[8]
Mamoribo meninggal secara mendadak pada tanggal 19 Oktober 1976. Menurut Tempo, kematiannya mengakibatkan pembangunan di Irian Jaya menjadi tidak terarah.[8] Mamoribo baru secara resmi berhenti sebagai Wakil Gubernur pada tanggal 1 November 1976 dan keluarganya diberi penghargaan berupa uang tunjangan sebesar enam kali gaji wakil gubernur.[9] Elias Paprindey kembali menggantikannya sebagai penjabat sementara wakil gubernur setahun kemudian.[10]
Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Sorong, Papua Barat.[11]
Kehidupan pribadi
Mamoribo menikah dengan Dorkas Rumfaker pada tanggal 18 Juli 1957. Pasangan tersebut memiliki lima anak:
- Regina Treda Mamoribo,
- Ian Dirk Mamoribo,
- Doortje Maria Mamoribo,
- Freerk Christian Mamoribo,
- Hellborgh Dina Welmientje.
Mamoribo juga mengadopsi seorang anak bernama Alex Hesegem yang kelak menjadi Wakil Gubernur Papua.
Referensi
Bibliografi
- Tim Penulis (Oktober 2020), Pegangan Pelayanan Ibadah: 67 Khotbah Tahun 2021, Jayapura: Badan Pekerja Am Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua