Jalur kereta api Pidada–Tarahan

Jalur kereta api Pidada-Tarahan
Ikhtisar
TerminusPos Simpang Kilometer 3 (eks Stasiun Pidada), kini disebut sebagai Pos Sinyal A Stasiun Sukamenanti
Stasiun Tarahan
Stasiun3
Operasi
Dibuka1986
PemilikKereta Api Indonesia
OperatorDivisi Regional IV Tanjungkarang
Karakteristik lintasHanya dilalui kereta api barang.
DepoDepo Lokomotif Tarahan
RangkaianCC202, CC204, dan CC205
Data teknis
Panjang rel7 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasiMaksimal 45 km/jam

Jalur Kereta api Pidada–Tarahan adalah jalur kereta api yang menghubungkan pos simpang KM 3 (sinyal masuk Stasiun Pidada dengan Stasiun Tarahan). Jalur ini dilintasi oleh kereta barang (khususnya Babaranjang. Adapun jalur ini dibangun pada masa Orde Baru atau OrBa (1986) untuk mengakomodasi pembongkaran muatan batu bara di pelabuhan milik Bukit Asam, sehingga terbilang baru di Divisi Regional IV Tanjungkarang. Lalu pada tahun 2014, dibuka Stasiun Sukamenanti untuk mengurai antrian Babaranjang yang padat di Stasiun Tarahan. Pada tahun 2019, emplasemen Stasiun Pidada kembali diaktifkan untuk mendukung operasional KA Semen Baturaja.

Jalur terhubung

Stasiun

Kereta yang melintas

Pranala luar