Jalur Kereta api Pidada–Tarahan adalah jalur kereta api yang menghubungkan pos simpang KM 3 (sinyal masuk Stasiun Pidada dengan Stasiun Tarahan). Jalur ini dilintasi oleh kereta barang (khususnya Babaranjang. Adapun jalur ini dibangun pada masa Orde Baru atau OrBa (1986) untuk mengakomodasi pembongkaran muatan batu bara di pelabuhan milik Bukit Asam, sehingga terbilang baru di Divisi Regional IV Tanjungkarang. Lalu pada tahun 2014, dibuka Stasiun Sukamenanti untuk mengurai antrian Babaranjang yang padat di Stasiun Tarahan. Pada tahun 2019, emplasemen Stasiun Pidada kembali diaktifkan untuk mendukung operasional KA Semen Baturaja.
Jalur terhubung
Stasiun
Kereta yang melintas
Pranala luar