Istana Kebudayaan Nasional (IKN) (民族文化宫) berlokasi di Adimarga Chang'an Barat, Distrik Xicheng, Beijing dan merupakan salah satu dari Sepuluh Bangunan Besar. Diresmikan 6 Oktober 1959 sekaligus upacara pembukaan pameran pertama bertajuk "Sepuluh Tahun Karya Nasional".[1] Gedung ini terdaftar sebagai museum pertama dari 55 museum yang ada di kota Beijing, terdiri dari ruang museum, galeri, perpustakaan, institut seni, teater (berkapasitas 1.100 tempat duduk, termasuk 42 kursi VIP),[2] wisma tamu dan fasilitas lainnya. Sebagai lembaga budaya, gedung ini berada di bawah administrasi Komisi Urusan EtnisRepublik Rakyat Tiongkok.
Arsitektur
IKN dibangun oleh master arsitektur Tiongkok kontemporer Zhang Bo yang terkenal dengan karya-karyanya seperti Balai Agung Rakyat, Hotel Beijing, Hotel Friendship dan Wisma Tamu Negara Diaoyutai. Bangunan ini memiliki luas konstruksi 32.000 m², 13 lantai dengan tinggi 67 meter, arsitekturnya mendapat banyak pujian ketika diresmikan. Sisi timur dan barat dikelilingi oleh bangunan sayap yang membentang hingga ke utara ruang pameran pusat. Tembok gedung berwarna putih dan lis atapnya didekorasi motif merak dilapisi kaca berwarna biru. Di atas pintu masuk Ruangan 2 tertulis "solidaritas", "kemajuan."
Fungsi
Misi IKN adalah melayani dan mendidik berbagai budaya minoritas di Tiongkok. Koleksi Istana Kebudayaan Nasional mencakup lebih dari 60 juta buku sastra dan sains. Tema dasar untuk pameran adalah "Seri Budaya Tradisional Tiongkok" dan pertunjukan teater dari masa ke masa yang menampilkan berbagai ragam seni nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, disediakan juga ruang pameran untuk berbagai macam jenis pameran lainnya.
Pada 1979, namanya sempat diubah menjadi Balai Istana Nasional hingga September 1997 dikembalikan lagi ke nama aslinya. Koleksi museum berupa peninggalan budaya etnis minoritas Tiongkok yang dilindungi untuk mempromosikan budaya minoritas. Koleksi besar berupa benda-benda seni seperti kerajinan, kostum, alat musik dan artikel keagamaan dari semua kelompok etnis yang ada di Tiongkok sebagai saksi perjalanan kebudayaan Tiongkok.