Istana Hirosaki (弘前城, Hirosaki-jō) adalah istana di Kota Hirosaki, Prefektur Aomori, Jepang. Istana ini dibangun pertama kali pada tahun 1611, dan merupakan istana tempat tinggal klan Tsugaru sekaligus kantor pemerintahan Domain Hirosaki. Nama lain istana ini adalah Istana Takaoka (鷹岡城 atau 高岡城, Takaoka-jō). Istana Hirosaki masih menyisakan menara utama dan menara pengawas yang dibangun pada zaman Edo. Di Istana Hirosaki terdapat lebih dari 2.600 batang pohon sakura, dan terkenal di seluruh Jepang sebagai tempat melakukan hanami.[4]
Semasa zaman Edo, Istana Hirosaki merupakan pusat pemerintahan wilayah Tsugaru. Penguasa istana adalah klan Tsugaru yang menguasai Domain Hirosaki yang bernilai 47.000 koku. Dari tata letak bangunan istana, Istana Hirosaki tergolong hirayamajiro (dibangun di atas bukit yang berada di tengah dataran). Dilihat dari tipe istana, istana ini dibangun dengan gaya teikaku-shiki (kubu pertahanan bertingkat) yang mengandalkan rintangan alam di bagian belakang istana sebagai bagian dari pertahanan.[5] Kompleks istana terdiri dari 6 kubu pertahanan, benteng bagian dalam (honmaru) dilindungi oleh lingkaran pertahanan 2, 3, dan 4, kubu pertahanan utara, dan kubu pertahanan barat.
Ketika dibangun untuk pertama kalinya, kompleks istana menempati lokasi yang panjangnya 612 m dari barat ke timur dan 947 m dari utara ke selatan. Luas keseluruhan kompleks istana adalah 385.200 m². Istana Hirosaki sekarang ini masih menyisakan bentuk aslinya seperti keadaan istana sebelum dihapusnya feodalisme dan peran istana daerah di Jepang. Semua kubu pertahanan istana seperti benteng tanah, dinding batu, parit-parit masih dalam keadaan utuh. Bangunan yang ada di Istana Hirosaki sekarang ini terdiri dari 1 bangunan menara utama, 3 bangunan menara pengawas, dan 5 bangunan pintu gerbang. Menara utama di Istana Hirosaki termasuk salah satu dari 12 menara utama istana Jepang yang tersisa hingga saat ini, dan ditetapkan sebagai Aset Budaya Penting. Penulis Ryōtarō Shiba memuji Istana Hirosaki sebagai "salah satu dari 7 istana ternama di Jepang" dalam buku Kita no Mahoroba yang merupakan salah satu dari seri Kaidō o Yuku.
Sejarah
Zaman Azuchi-Momoyama
Berkat jasanya dalam Pertempuran Odawara 1590, mantan pengikut klan Nanbu bernama Ōura Tamenobu menerima hadiah wilayah kekuasaan senilai 45.000 koku dari Toyotomi Hideyoshi. Klan Ōura kemudian berganti nama menjadi klan Tsugaru.
Pada tahun 1594, Tsugaru Tamenobu membangun istana yang disebutnya Istana Horikoshi. Kedudukan klan Tsugaru dipindahkan dari Istana Ōura ke Istana Horikoshi. Namun, Istana Horikoshi ternyata lemah untuk digunakan sebagai markas militer sehingga perlu dibangun istana baru. Istana Tsuruoka di lokasi Istana Hirosaki yang sekarang ini merupakan pilihan Tamenobu sebagai markas klan Tsugaru.
Dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600, Tamenobu berpihak kepada Pasukan Timur yang menang. Sebagai hadiah, Tokugawa Ieyasu membentuk Domain Hirosaki sebagai wilayah kekuasaan klan Tsugaru. Nilai wilayah kekuasaan klan Tsugaru juga ditingkatkan sebesar 2.000 koku menjadi 47.000 koku.
Zaman Edo
Pembangunan Istana Tsuruoka dimulai pada tahun 1603. Namun pembangunan terpaksa dihentikan setelah Tamenobu meninggal di Kyoto pada tahun berikutnya (1604). Pembangunan istana dimulai kembali tahun 1609 oleh daimyo kedua Domain Hirosaki yang bernama Tsugaru Nobuhira (putra sulung Tamenobu). Istana dibangun dengan tergesa-gesa dengan mengambil bahan bangunan dari Istana Horikoshi dan Istana Ōura. Pembangunan hanya memakan waktu 1 tahun 1 bulan, dan Istana Hirosaki selesai pada tahun 1611. Menara utama beratap lima berlantai lima, musnah terbakar pada 1627 akibat tersambar petir. Selama kira-kira 200 tahun berikutnya, menara utama Istana Hirosaki tidak pernah dibangun kembali. Daimyo ke-9, Tsugaru Yasuchika mengajukan permohonan kepada keshogunan agar diizinkan membangun "menara pengawas" baru yang tingginya tiga tingkat. Menara utama sekarang di Istana Hirosaki adalah menara pengawas berlantai tiga yang dibangun oleh Tsugaru Yasuchika.
Zaman Meiji
Dari tahun 1871, Istana Hirosaki dijadikan pos terdepan Garnisun Tohoku hingga pos dibubarkan pada tahun 1873. Masih pada tahun 1873, Istana Hirosaki terkena kebijakan pemerintah mengenai penghancuran istana dan benteng. Kediaman resmi di Honmaru dan bangunan-bangunan fasilitas militer di Istana Hirosaki dihancurkan.
Klan Tsugaru mantan pemilik istana menawarkan kepada pemerintah kota agar lokasi bekas Istana Hirosaki dimanfaatkan sebagai taman umum pada tahun 1894. Permintaan tersebut disetujui, dan Taman Hirosaki dibuka untuk umum pada tahun berikutnya. Pada 1898, kawasan Sannomaru dijadikan gudang senjata oleh Divisi 8 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Pohon-pohon sakura mulai ditanam pada tahun 1903, dan Istana Hirosaki mulai dikenal sebagai tempat melihat bunga sakura. Dua bangunan menara pengawas habis terbakar pada tahun 1906.
Pada tahun 1909 dalam rangka peringatan 300 tahun Tsugaru Tamenobu, patung perunggu setinggi 4 meter didirikan di taman Istana Hirosaki. Delapan bangunan dalam kompleks istana mendapat perlindungan dari Pemerintah Jepang sebagai "harta nasional". Di tengah berlangsungnya Perang Dunia II, patung perunggu Tsugaru Tamenobu dilebur untuk keperluan perang.
Di bawah sistem baru perlindungan aset budaya, Pemerintah Jepang pada tahun 1950 melindungi semua bangunan yang tersisa di Istana Hirosaki, kecuali pintu gerbang timur Sannomaru. Kompleks istana menerima perlindungan lebih lanjut pada tahun 1952 dengan penetapannya sebagai Situs Bersejarah Nasional. Pada tahun berikutnya, termasuk pintu gerbang timur Sannomaru, kesembilan bangunan di dalam kompleks Istana Hirosaki ditetapkan sebagai Aset Budaya Penting.
Galeri
-
Menara utama
-
Menara Pengawas Hitsujisaru
-
Menara Pengawas Tatsumi
-
Menara Pengawas Ushitora
-
Pintu gerbang Sannomaru Ōte
-
Pintu gerbang selatan Ninomaru
-
Pintu gerbang utara
-
Pintu gerbang timur
Referensi
Pranala luar