Isotop rutenium

Isotop utama rutenium
Iso­top Peluruhan
kelim­pahan waktu paruh (t1/2) mode pro­duk
96Ru 5,54% stabil
97Ru sintetis 2,9 hri ε 97Tc
γ
98Ru 1,87% stabil
99Ru 12,76% stabil
100Ru 12,60% stabil
101Ru 17,06% stabil
102Ru 31,55% stabil
103Ru sintetis 39,26 hri β 103Rh
γ
104Ru 18,62% stabil
106Ru sintetis 373,59 hri β 106Rh
Berat atom standar Ar°(Ru)
  • 101,07±0,02
  • 101,07±0,02 (diringkas)[1]

Rutenium (44Ru) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil. Selain itu, 27 isotop radioaktif juga telah ditemukan. Dari radioisotop ini, yang paling stabil adalah 106Ru, dengan waktu paruh 373,59 hari; 103Ru, dengan waktu paruh 39,26 hari dan 97Ru, dengan waktu paruh 2,9 hari.

Dua puluh empat radioisotop lainnya telah dikarakterisasi dengan berat atom berkisar dari 86,95 u (87Ru) hingga 119,95 u (120Ru). Sebagian besar dari mereka memiliki waktu paruh yang kurang dari lima menit, kecuali 94Ru (waktu paruh: 51,8 menit), 95Ru (waktu paruh: 1,643 jam), dan 105Ru (waktu paruh: 4,44 jam).

Mode peluruhan utama sebelum isotop yang paling melimpah, 102Ru, adalah penangkapan elektron dan mode utama sesudahnya adalah peluruhan beta. Produk peluruhan utama sebelum 102Ru adalah teknesium dan produk utama sesudahnya adalah rodium.

Karena volatilitas yang sangat tinggi dari rutenium tetroksida (RuO4), isotop radioaktif rutenium dengan waktu paruh yang relatif pendek dianggap sebagai isotop gas paling berbahaya kedua setelah iodin-131 dalam kasus pelepasan karena kecelakaan nuklir.[2][3][4] Dua isotop rutenium yang paling penting dalam kasus kecelakaan nuklir adalah yang memiliki waktu paruh terpanjang: 103Ru (≥ 1 bulan) dan 106Ru (≥ 1 tahun).[3]

Daftar isotop

Nuklida
[n 1]
Z N Massa isotop (Da)
[n 2][n 3]
Waktu paruh
[n 4]
Mode
peluruhan

[n 5]
Isotop
anak

[n 6]
Spin dan
paritas
[n 7][n 4]
Kelimpahan alami (fraksi mol)
Energi eksitasi[n 4] Proporsi normal Rentang variasi
87Ru 44 43 86,94918(64)# 50# mdtk [>1,5 µdtk] β+ 87Tc 1/2−#
88Ru 44 44 87,94026(43)# 1,3(3) dtk [1,2(+3−2) dtk] β+ 88Tc 0+
89Ru 44 45 88,93611(54)# 1,38(11) dtk β+ 89Tc (7/2)(+#)
90Ru 44 46 89,92989(32)# 11,7(9) dtk β+ 90Tc 0+
91Ru 44 47 90,92629(63)# 7,9(4) dtk β+ 91Tc (9/2+)
91mRu 80(300)# keV 7,6(8) dtk β+ (>99,9%) 91Tc (1/2−)
IT (<0,1%) 91Ru
β+, p (<0,1%) 90Mo
92Ru 44 48 91,92012(32)# 3,65(5) mnt β+ 92Tc 0+
93Ru 44 49 92,91705(9) 59,7(6) dtk β+ 93Tc (9/2)+
93m1Ru 734,40(10) keV 10,8(3) dtk β+ (78%) 93Tc (1/2)−
IT (22%) 93Ru
β+, p (0,027%) 92Mo
93m2Ru 2082,6(9) keV 2,20(17) µdtk (21/2)+
94Ru 44 50 93,911360(14) 51,8(6) mnt β+ 94Tc 0+
94mRu 2644,55(25) keV 71(4) µdtk (8+)
95Ru 44 51 94,910413(13) 1,643(14) jam β+ 95Tc 5/2+
96Ru 44 52 95,907598(8) Stabil Secara Pengamatan[n 8] 0+ 0,0554(14)
97Ru 44 53 96,907555(9) 2,791(4) hri β+ 97mTc 5/2+
98Ru 44 54 97,905287(7) Stabil[n 9] 0+ 0,0187(3)
99Ru 44 55 98,9059393(22) Stabil[n 9] 5/2+ 0,1276(14)
100Ru 44 56 99,9042195(22) Stabil[n 9] 0+ 0,1260(7)
101Ru[n 10] 44 57 100,9055821(22) Stabil[n 9] 5/2+ 0,1706(2)
101mRu 527,56(10) keV 17,5(4) µdtk 11/2−
102Ru[n 10] 44 58 101,9043493(22) Stabil[n 9] 0+ 0,3155(14)
103Ru[n 10] 44 59 102,9063238(22) 39,26(2) hri β 103Rh 3/2+
103mRu 238,2(7) keV 1,69(7) mdtk IT 103Ru 11/2−
104Ru[n 10] 44 60 103,905433(3) Stabil Secara Pengamatan[n 11] 0+ 0,1862(27)
105Ru[n 10] 44 61 104,907753(3) 4,44(2) jam β 105Rh 3/2+
106Ru[n 10] 44 62 105,907329(8) 373,59(15) hri β 106Rh 0+
107Ru 44 63 106,90991(13) 3,75(5) mnt β 107Rh (5/2)+
108Ru 44 64 107,91017(12) 4,55(5) mnt β 108Rh 0+
109Ru 44 65 108,91320(7) 34,5(10) dtk β 109Rh (5/2+)#
110Ru 44 66 109,91414(6) 11,6(6) dtk β 110Rh 0+
111Ru 44 67 110,91770(8) 2,12(7) dtk β 111Rh (5/2+)
112Ru 44 68 111,91897(8) 1,75(7) dtk β 112Rh 0+
113Ru 44 69 112,92249(8) 0,80(5) dtk β 113Rh (5/2+)
113mRu 130(18) keV 510(30) mdtk (11/2−)
114Ru 44 70 113,92428(25)# 0,53(6) dtk β (>99,9%) 114Rh 0+
β, n (<0,1%) 113Rh
115Ru 44 71 114,92869(14) 740(80) mdtk β (>99,9%) 115Rh
β, n (<0,1%) 114Rh
116Ru 44 72 115,93081(75)# 400# mdtk [>300 ndtk] β 116Rh 0+
117Ru 44 73 116,93558(75)# 300# mdtk [>300 ndtk] β 117Rh
118Ru 44 74 117,93782(86)# 200# mdtk [>300 ndtk] β 118Rh 0+
119Ru 44 75 118,94284(75)# 170# mdtk [>300 ndtk]
120Ru 44 76 119,94531(86)# 80# mdtk [>300 ndtk] 0+
Header & footer tabel ini:  view 
  1. ^ mRu – Isomer nuklir tereksitasi.
  2. ^ ( ) – Ketidakpastian (1σ) diberikan dalam bentuk ringkas dalam tanda kurung setelah digit terakhir yang sesuai.
  3. ^ # – Massa atom bertanda #: nilai dan ketidakpastian yang diperoleh bukan dari data eksperimen murni, tetapi setidaknya sebagian dari tren dari Permukaan Massa (trends from the Mass Surface, TMS).
  4. ^ a b c # – Nilai yang ditandai # tidak murni berasal dari data eksperimen, tetapi setidaknya sebagian dari tren nuklida tetangga (trends of neighboring nuclides, TNN).
  5. ^ Mode peluruhan:
    IT: Transisi isomerik
    n: Emisi neutron
    p: Emisi proton
  6. ^ Simbol tebal sebagai anak – Produk anak stabil.
  7. ^ ( ) nilai spin – Menunjukkan spin dengan argumen penempatan yang lemah.
  8. ^ Diyakini mengalami peluruhan β+β+ menjadi 96Mo dengan waktu paruh lebih dari 6,7×1016 tahun
  9. ^ a b c d e Secara teoritis mampu mengalami fisi spontan
  10. ^ a b c d e f Produk fisi
  11. ^ Diyakini mengalami peluruhan ββ menjadi 104Pd
  • Sampel geologis yang luar biasa telah diketahui di mana komposisi isotop berada di luar kisaran yang dilaporkan. Ketidakpastian dalam massa atom dapat melebihi nilai yang dinyatakan untuk spesimen tersebut.[butuh rujukan]
  • Pada bulan September 2017 diperkirakan jumlah 100 hingga 300 TBq (0,3 hingga 1 g) 106Ru dilepaskan di Rusia, mungkin di wilayah Ural. Telah disimpulkan, setelah mengesampingkan pelepasan dari satelit yang masuk kembali, bahwa sumbernya dapat ditemukan baik di fasilitas siklus bahan bakar nuklir ataupun produksi sumber radioaktif. Di Prancis tingkat hingga 0,036mBq/m3 udara telah terukur. Diperkirakan bahwa pada jarak beberapa puluh kilometer di sekitar lokasi tingkat pelepasan dapat melebihi batas untuk bahan makanan non-susu.[5]

Referensi

  1. ^ Meija, J.; et al. (2016). "Atomic weights of the elements 2013 (IUPAC Technical Report)". Pure Appl. Chem. 88 (3): 265–91. doi:10.1515/pac-2015-0305. 
  2. ^ Ronneau, C., Cara, J., & Rimski-Korsakov, A. (1995). Oxidation-enhanced emission of ruthenium from nuclear fuel. Journal of Environmental Radioactivity, 26(1), 63-70.
  3. ^ a b Backman, U., Lipponen, M., Auvinen, A., Jokiniemi, J., & Zilliacus, R. (2004). Ruthenium behaviour in severe nuclear accident conditions. Final report (No. NKS–100). Nordisk Kernesikkerhedsforskning.
  4. ^ Beuzet, E., Lamy, J. S., Perron, H., Simoni, E., & Ducros, G. (2012). Ruthenium release modelling in air and steam atmospheres under severe accident conditions using the MAAP4 code[pranala nonaktif permanen]. Nuclear Engineering and Design, 246, 157-162.
  5. ^ [1] Deteksi 106Ru di Prancis dan di Eropa, IRSN Prancis (9 November 2017)

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41