Irman Syah (lahir 2 Oktober 1965) adalah seorang penyair dan pemain teater nasional. SD dan MTsN diselesaikannya di kampung halaman (Tilatang Kamang). Setelah itu, melanjutkan pendidikan ke MAN Koto Baru Padang Panjang jurusan IPA. Kemudian, Irman Syah berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Andalas, Padang. Pendiri Teater LANGKAH (Unand/1987) ini juga pencetus berdirinya KPS (Kelompok Penulis Situjuh/1988) Unand dan Koordinator dangau seni RELL (Sanggar Penulisan dan Pementasan/1989).
Mantan staf pengajar INS Kayutanam Sumbar ini juga Dewan Pemikir KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) Sumbar (1997), Pendiri Yayasan GARAK seni-budaya Sumatera Barat (1999), Komunitas JANJANG Payakumbuh (2000), Komunitas Panggung Terbuka (Medan/2001),Komunitas TIM (Jakarta/2003), Presiden Lingkar Humanis Universal (Riau-Kepri/2004), Pendiri dan Direktur Program KoP’S (Komunitas Planet Senen/2008-2011) Jakarta dan Konsultan Kreatif Komunitas Sastra Kalimalang - Bekasi.
Karya puisinya beberapa kali memenangkan Sayembara Penulisan Puisi Indonesia, antara lain: Taraju Award (1993/1994), Sanggar Minum Kopi Award (1994), Batu Baramal Malang (1994/1995), tersebar dan dipublikasikan di berbagai media massa Indonesia dan Malaysia semenjak 1983 dan terangkum di belasan Antologi dan Bunga Rampai. Negeri Selalun Dendang (2004/VCD), Rohmantik (DVD/2005), dan Kehilangan Iga (2004/VCD) adalah 3 kumpulan tunggalnya dalam bentuk live konser puisi yang dipertunjukannya di berbagai kota di Indonesia. Sebagai penyair, namanya juga tercatat di buku Sesuatu Indonesia-nya Afrizal Malna, Buku Pintar Sastra Indonesia-nya Pamusuk Nst, Leksikon Sastra Jakarta DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) serta Wikipedia Sastra Indonesia.
Selain itu, Irman Syah juga terlibat dalam beberapa film diantaranya Filmnya: 'Trophy Buffalo', 'Tasuruik', 'Pinokio' dan 'Di Bawah Lindungan Ka'bah'.[1]
Referensi