Institut Keston (Kolese Keston)[1] adalah sebuah organisasi yang didedikasikan kepada studi agama dan negara-negara komunis, di Oxford, Inggris. Institut tersebut didirikan pada 1969 oleh Michael Bourdeaux.
Sejarah
Pada 1950an, Michael Bourdeaux menjalani setahun di Moskwa sebagai bagian dari arus pertama pertukaran pelajar Inggris; ia kemudian menyadari hanya 41 orang Gereja Ortodoks Rusia yang menganut agama tersebut dari 1,600 orang sebelum Revolusi Rusia pada 1917. Hal ini membuatnya mencari tau sebab-sebab orang dianiaya karena iman agama mereka.[2]
Pada 1969, Bourdeaux mendirikan Pusat Studi Agama dan Komunisme di Chislehurst[2] bersama dengan Sir John Lawrence, dan dengan bantuan Leonard Schapiro dan Peter Reddaway, Profesor Ilmu Politik dan Urusan Internasional di Universitas George Washington. Pada awal 1970an, ia menjadikan sekolah paroki lama menjadi Kantor Keston dan pusatnya berganti nama menjadi Kolese Keston. Kemudian, institut tersebut ditugaskan untuk menyoroti negara-negara bekas komunis dengan perhatian utamanya adalah bekas Uni Soviet dan Blok Timur.[1] Sepanjang tahun, institut tersebut memainkan peran penting dalam kebangkitan Gereja Ortodoks Rusia,[3] dan menjadi penyuara utama kebebasan beragama di negara-negara bekas komunis, dengan keutamaan di bekas Uni Soviet.[4] Kemudian, wisausaha tersebut berpindah ke Oxford.
Pada 1984, Michael Bourdeaux memenangkan Penghargaan Templeton. Ketua saat ini di Institut Keston adalah Xenia Dennen.
Sejak 2007, arsip dan perpustakaan Institut Keston berada di bawah perawatan Pusat Keston untuk Agama, Politik, & Masyarakat di Universitas Baylor, Waco, Texas.[5]
Referensi
Pranala luar