Kamera dan film Mini pertama, Instax Mini 10 dan Instax Mini[1] diluncurkan pada tahun 1998.[2][3][4] Sementara film dan kamera Wide pertama diluncurkan setahun kemudian.[4] Sedangkan film dan kamera Instax Square pertama diluncurkan pada tahun 2017.
Format film Instax dapat menghasilkan ukuran gambar 46 mm × 62 mm (1,8 in × 2,4 in) pada varian Mini, 99 mm × 62 mm (3,9 in × 2,4 in) pada varian Wide, dan 62 mm × 62 mm (2,4 in × 2,4 in) pada varian Square. Film berwarna Instax tersedia dalam format Mini, Wide, dan Square, sementara film monokrom Instax Monochrome tersedia dalam format Mini dan Wide.
Sejumlah produsen kamera lain juga memproduksi kamera yang dapat menerima format film Instax.
Fujifilm memproduksi sejumlah varian kamera Instax Mini dan Instax Wide, sebagaimana produsen kamera lain. Fujifilm juga memproduksi pencetak Instax Mini dan sebelumnya juga pernah memproduksi pencetak Instax Pivi.
Produk film instan Fuji didasarkan pada pengembangan terhadap sistem film instan SX-70 buatan Polaroid yang dijual oleh Eastman Kodak Companypada dekade 1970-an dan 1980-an. Pengembangannya antara lain kemampuan untuk mengekspos film melalui belakang foto dan pembalikan urutan lapisan pewarna sehingga pengembangan pada lapisan biru terlihat lebih dahulu. Sebagai hasilnya, foto tidak harus diambil melalui cermin refleks untuk membalik fotonya (sebagaimana di semua kamera film integral buatan Polaroid). Keseimbangan warna dan jangkauan tonalnya juga lebih baik daripada film instan integral Polaroid. Keputusan Fuji untuk mengintegrasikan pegas plat tekanan dan baterai di dalam bodi kamera juga membuat sistem Instax lebih ekonomis per eksposur daripada kamera Polaroid yang setara.
Instax Mini
Instax Mini adalah sebuah film warna ISO 800 siang hari integral berukuran 54 mm × 86 mm (2,1 in × 3,4 in) (sekitar seukuran kartu kredit ISO/IEC 7810 ID-1) yang dirancang untuk dapat digunakan pada semua kamera yang dapat menerima format Fujifilm Instax Mini. Secara komersial, di Jepang, film dan kamera Instax Mini disebut Instax Cheki (チェキ).[5] Instax Mini tersedia dalam format berwarna maupun monokrom.
Digital Instax Pivi dibuat sebagai hibrid digital/analog untuk menjembatani seri kamera analog dengan seri kamera instan digital, sebagaimana Olympus C-211, sebuah kamera digital yang dilengkapi pencetak film Polaroid 500. Fujifilm kemudian merilis FinePix PR21, sebuah kamera digital yang dilengkapi dengan pencetak Instax Mini pada tahun 1999.[7]
Film Instax Pivi secara fisik terlihat mirip dengan Instax Mini, namun justru menghasilkan foto berwarna terbalik saat digunakan di kamera mini, sehingga membuatnya tidak cocok.
Diluncurkan setahun setelah kamera dan film mini, negatif pada format ini ditingkatkan untuk menghasilkan ukuran foto yang didasarkan pada rasio emas.[4] Saat diluncurkan, format ini hanya disebut Instax, namun Fujifilm kemudian perlahan-lahan menambahkan sebutan "Wide". Pola perubahan merek ini juga dapat dilihat pada Instax 210 yang kini disebut sebagai Instax Wide 210 di situs web Fujifilm.[8] Instax Wide tersedia dalam format berwarna dan monokrom.
Instax Square adalah film Instax berbentuk kotak yang diluncurkan pada tahun 2017 dan tersedia dalam format berwarna.[10][11] Produsen film ini awalnya hanya menawarkan kamera/pencetak hibrid digital. Kemudian, kamera dan pencetak ditawarkan secara terpisah untuk menawarkan eksposur analog penuh.[12][13]
Pada tanggal 25 September 2018, Fujifilm meluncurkan Square SQ 20[14] yang memiliki fungsi "Motion Mode" yang dapat diatur, sehingga memungkinkan perekaman video (durasi maksimal 15 detik), serta memilih dan mencetak bingkai.
Kodak menghentikan produksi kamera film instan setelah mereka divonis bersalah melakukan pelanggaran paten milik Polaroid pada tahun 1986. Fujifilm, melalui perjanjian dengan Polaroid, juga tidak dapat memproduksi dan mendistribusikan film instan ke sejumlah negara (seperti Amerika Serikat) hingga patennya kedaluwarsa pada pertengahan dekade 1990-an.
Peluncuran
Instax diluncurkan untuk umum pada tahun 1998[3][4] dan didasarkan pada sistem film instan sebelumnya, dengan kecepatan film dan urutan pewarna yang sama.
Fujifilm awalnya berharap untuk meluncurkan seri Instax di seluruh dunia, termasuk Amerika Utara dan Eropa secara bersamaan,[16] namun kemudian memutuskan untuk bekerja sama dengan Polaroid guna membuat kamera mio berdasarkan pada Instax Mini 10/20 untuk dijual di Amerika Serikat. Namun produksi mio dihentikan setelah hanya beberapa tahun diproduksi.
Polaroid mundur
Dengan Polaroid menghentikan produksi film instan pada tahun 2008, sistem Instax menjadi satu-satunya sistem film instan yang masih diproduksi hingga Impossible Project (kini Polaroid Originals) meluncurkan film integralnya pada awal tahun 2010. Sistem Instax Mini juga dijual di sejumlah negara oleh Polaroid melalui kamera[17] dan film Polaroid 300.[18]
Pada tahun 2014, diberitakan bahwa Instax Mini 8 lebih laku daripada produk unggulan, seperti Fujifilm X-T1[19][20] dan Sony α7R.
Pada tahun 2016, diberitakan bahwa pada tahun fiskal sebelumnya, penjualan kamera Instax naik menjadi 5 juta unit dari hanya 100.000 unit pada tahun 2004.[21] Pada tahun yang sama, Fujifilm juga merilis formulasi monokrom untuk Instax.[22]