Zhang terluka parah ketika kereta pribadinya dihancurkan oleh ledakan di Stasiun kereta Huanggutun yang telah direncanakan dan dilakukan oleh Tentara Kwantung dari Tentara Kekaisaran Jepang. Dia dikirim kembali ke rumahnya di Shenyang dan meninggal beberapa jam kemudian. Kematian Zhang tidak diinginkan oleh pihak Kekaisaran Jepang karena sangat melemahkan posisi politik Jepang di Manchuria,[1][2] padahal sebelumnya Jepang sangat berharap untuk dapat memajukan kepentingannya di Manchuria pada akhir Era Panglima Perang. Di Jepang, insiden ini dirahasiakan sebagai "Insiden Penting Tertentu di Manchuria" (満州某重大事件code: ja is deprecated , Manshu bou judai jiken). Dampak dari insiden ini adalah tertundanya invasi Jepang ke Manchuria selama beberapa tahun hingga Insiden Mukden pada 1931.