Insiden Bandara Okęcie (Bahasa Polandia: Afera na Okęciu) adalah perselisihan antara pemain dengan staf teknis Tim Nasional Sepak Bola Polandia pada tanggal 29 November 1980. Insiden berawal di hotel tim di Warsawa dan mencapai puncaknya di Bandara Okęcie. Sebagai sebuah insiden pembangkangan, ketika pemogokan dan bentuk perlawanan sipil lainnya meningkat di negara Polandia yang (masih) komunis, kejadian itu menyebabkan sorotan pers domestik, sejumlah pemain diskors, dan pengunduran Ryszard Kulesza sebagai manajer tim.
Kiper tim, Józef Młynarczyk, mabuk berat ketika tiba saatnya meninggalkan hotel menuju bandara karena begadang semalaman di kota bersama seorang temannya. Kulesza dan salah satu asistennya, Bernard Blaut, memutuskan untuk meninggalkan Młynarczyk yang membuat marah beberapa pemain termasuk Stanisław Terlecki, Zbigniew Boniek, Włodzimierz Smolarek, dan Władysław Zmuda. Terlecki, seorang intelektual pro-Barat dengan reputasi menentang komunisme, sangat marah dan mengantar sendiri Młynarczyk ke bandara di mana para pemain melanjutkan protes mereka. Kulesza akhirnya mengalah dan mengizinkan Młynarczyk pergi bersama tim.
Wartawan Polandia mengetahui insiden itu dan selama hari-hari berikutnya media mengutuk para pemain yang membangkang. Sementara itu, Terlecki kembali menentang otoritas komunis dengan mengusahakan agar para pemain bertemu Paus Yohanes Paulus II yang berasal dari Polandia. Asosiasi Sepak Bola Polandia kemudian memulangkan Terlecki, Młynarczyk, Boniek, dan Zmuda dan melarang mereka bermain di tingkat internasional dan klub hingga tahun berikutnya. Terlecki dan Boniek khususnya, dikutuk oleh asosiasi sebagai "pengacau" yang tidak patuh.[1] Smolarek menerima larangan bermain yang lebih ringan. Kulesza akhirnya mengundurkan diri sebagai protes atas sanksi yang dijatuhkan kepada para pemain yang dianggapnya terlalu keras. Sebagian besar pemain yang dihukum kemudian dipulihkan haknya pada tahun 1981 kecuali Terlecki. Dia beremigrasi ke Amerika Serikat pada bulan Juni tahun itu dan, meskipun dia kembali ke rumah lima tahun kemudian, dia tidak pernah bermain untuk Polandia lagi.