Ikara (peluru kendali)

Ikara

Ikara pada peluncur
Jenis Anti kapal selam
Negara asal Australia
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1960 an - 1990 an
Digunakan oleh Australia, Brazil, Chile, New Zealand, United Kingdom.
Sejarah produksi
Tahun sekitar 1959-60
Produsen Australian Government Aircraft Factories/Commonwealth Aircraft Corporation (CAC)/Australian Defence Scientific Services (ADSS)[1]
Diproduksi Awal 1960 an
Spesifikasi
Berat 513 kg (1,129 lbs)
Panjang 3.429 m (135 inch)

Hulu ledak Mark 44 (dua versi)
Mark 46.
Mekanisme
ledakan
none

Jenis Mesin Bristol Aerojet Murawa two-stage solid-fuel rocket engine.[2]
Rentang sayap 1.524 m (60 inch)
Daya jelajah 10 mil laut / nautical miles - jarak aman minimum 914 m (1,000 yards)
Ketinggian maksimum 335 m (1,100 ft)
Kecepatan Boost max = 713 km/h (443 mph) Jelajah = 658 km/h (409 mph) akselerasi dorongan maksimum 10.9G. Waktu pembakaran doronganb 1.96 detik. elevasi maksimum peuncur 55°. jarak waktu maksimum (Maximum range time interval) 100 detik.
Sistem
pemandu
Command guidance
Sistem
kendali
Elevons
Alat
peluncur
Kapal perang

Ikara adalah peluru kendali anti kapal selam buatan Australia yang diluncurkan dari kapal permukaan .Rudal ini dinamakan dari bahasa aborigin yang berarti "tongkat lempar". Rudal ini meluncurkan torpedo berpandu akustik sampai jarak 10 km, sehingga memungkin serangan reaksi cepat melawan kapal selam yang berjarak jauh dimana biasanya hanya bisa diserang dengan mendekatkan kapal penyerang kepada kapal selam yang akan diserang dan tentunya hal ini berisiko sangat tinggi. Demikian juga, karena rudal ini melayangkan torpedo di atas air sehingga waktu penyergapan berkurang sangat drastis dibandingkan sang torpedo harus menyelam menuju kapal selam sasaran, sehingga memberi waktu yang sangat sedikit bagi kapal selam sasaran untuk menghindar atau melancarkan aksi lain.

Konsep Taktis

Ikara adalah "senjata yang dilemparkan oleh roket" bisa disamakan dengan RUR-5 (dan kemudian RUM-139) ASROC milik USA dan Malafon punya Prancis. Perbedaannya dengan ASROC adalah torpedo diletakan dibawah rudal bukan diujung rudal, selain itu Ikara adalah rudal tipe jelajah yang melayang mendekati target, sedangkan ASROC adalah roket balistik yang diarahkan kesebuah titik kemudian ditembakan. Jarak jangkau Ikara yang 10 km merupakan dua kali lipat jarak jangkau dari ASROC.[3]

Ikara secara umum dipandang sebagai sebuah sistem yang lebih canggih dari ASROC, dimana rudal ini mampu melayang secara akurat menuju target untuk hasil yang maksimal.

Kapal yang dilengkapi Ikara

Ikara melengkapi semua Frigat kelas River dan Destroyer kelas Perth milik Australia. Rudal ini juga dioperasikan oleh Angkatan Laut Brazil, Angkatan Laut Chili, Royal Navy(HMS Ajax, HMS Arethusa, HMS Aurora, HMS Dido, HMS Euryalus, HMS Galatea, HMS Leander and HMS Naiad) dan Royal New Zealand Navy.

Operator

Pranala luar