Ikan hantu hitam
|
|
Klasifikasi ilmiah
|
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Subkelas:
|
|
Infrakelas:
|
|
Superordo:
|
|
Ordo:
|
|
Subordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
A. albifrons
|
Nama binomial
|
Apteronotus albifrons
|
Ikan hantu hitam (Afteronotus albifrons) merupakan spesies ikan yang berasal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan. Tubuhnya terlihat mirip dengan bulu ayam, memiliki tubuh berwarna hitam pekat, dan memiliki sirip bagian bawah yang berjumbai-jumbai ketika digerakan seperti jubah hantu, sehingga dinamakan dengan "Ikan hantu hitam".
Ikan ini merupakan jenis ikan nokturnal, hidup di dalam sungai yang memiliki arus air lebih lambat dan tenang, serta Sangat suka bersembunyi di celah bebatuan, akar dan tanaman air. Ikan ini cocok hidup pada kondisi lingkungan dengan pH berkisar 6-7 dan suhu berkisar 26-27 °C. Ikan ini bukanlah ikan predator meski aktif pada malam hari, bahkan terkenal dengan sifat penurut dan pemalu.
Ikan ini termasuk hewan yang sangat serius dalam mempertahankan kekuasaan di habitat aslinya. Ikan ini dapat berumur panjang dan mampu bertahan hidup dengan memakan berbagai jenis hewan kecil seperti cacing darah, cacing sutera, dan udang-udang kecil. Ikan ini dapat tumbuh dengan panjang berkisar antara 20–50 cm, Bahkan lebih.
Terdapat beberapa keunikan pada ikan ini yaitu dapat dilihat dari cara berenangnya yang cukup variatif, sirip ekornya yang selalu berkibar-kibar seperti bendera, serta dapat menghasilkan energi listrik seperti halnya Sidat listrik. Namun aliran listrik yang dihasilkan sangat lemah dan hanya bisa digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesamanya dan bukan untuk melindungi diri dari predator. Bagian ekornya digunakan sebagai alat navigasi dan radar saat mencari makanan pada malam hari.
Oleh karena itu ikan ini biasa dipelihara sebagai ikan hias dikarenakan keunikannya tadi.[1].
Referensi