IAI Harpy adalah kendaraan tempur udara tak berawak (UCAV) yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries. Harpy dirancang untuk sistem radar menyerang dan dioptimalkan untuk peran SEAD, dengan membawa hulu ledak yang tinggi.
Pada tahun 2004, Harpy menjadi fokus upaya Amerika Serikat untuk membatasi transfer senjata dan penjualan teknologi militer canggih ke Tiongkok. pada tahun 1994 Harpy dijual untuk pertama kali ke Tiongkok dengan harga sekitar US$55 juta, namun dikembalikan ke Israel pada tahun 2004 berdasarkan kontrak untuk ditingkatkan. Amerika Serikat khawatir Harpy akan menimbulkan ancaman bagi pasukan Taiwan dan Amerika jika terjadi perang dengan Tiongkok,[1] itu sebabnya Amerika Serikat menuntut Israel menyita amunisi yang berkeliaran dan membatalkan kontrak.[2]
Menurut Israel, Harpy adalah amunisi berkeliaran yang dirancang secara lokal, dan tidak mengandung sub-sistem produksi AS.[3] Pada tahun 2005, amunisi berkeliaran ini dikembalikan ke Tiongkok tanpa ditingkatkan kualitasnya.[4] Insiden ini membekukan hubungan antara Amerika Serikat dan Israel, dimana pada saat itu Israel ditangguhkan statusnya sebagai Peserta Koperasi Keamanan dalam program Joint Strike Fighter. Namun pada 6 November 2005, Israel dinyatakan diterima kembali dalam program tersebut.[5]