Tidak ada hubungan bilateral resmi antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Takhta Suci. Takhta Suci malah mengakui Republik Tiongkok (Taiwan) sebagai perwakilan Tiongkok sejak terjalinnya hubungan dengan pemerintah ROC pada tahun 1942.
Hubungan antara Takhta Suci dan RRT telah tegang karena berbagai masalah, terutama kebijakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang membatasi kegiatan keagamaan dan penunjukan uskup Katolik di daratan Tiongkok. Ada upaya untuk meningkatkan hubungan Tiongkok-Tahta Suci, dengan perjanjian yang ditandatangani pada bulan September 2018 antara RRT dan Tahta Suci yang mengizinkan Paus untuk menunjuk dan memveto uskup yang disetujui oleh PKT. Perjanjian ini diperbarui untuk dua tahun berikutnya pada bulan Oktober 2020.[1] Namun, pada tahun 2022, Vatikan menuduh pemerintah melanggar ketentuan perjanjian dengan penunjukan keuskupan yang tidak diakui oleh Takhta Suci.
Lihat juga
Referensi