Hornbostel–Sachs atau Sachs–Hornbostel adalah sistem klasifikasi alat musik yang dirancang oleh Erich Moritz von Hornbostel dan Curt Sachs. Sistem ini pertama kali dipublikasikan di Zeitschrift für Ethnologie pada tahun 1914.[1] Versi bahasa Inggris dari sistem ini dipublikasikan pertama kali di Galpin Society Journal pada tahun 1961. Sistem ini adalah sitem yang paling sering digunakan untuk mengklasifikasikan alat musik, terutama oleh etnomusikologis dan organologis (orang yang mempelajari alat musik).
Hornbostel dan Sachs mendasarkan ide mereka pada sistem yang dirancang pada akhir abad 19 oleh Victor-Charles Mahillon, seorang kurator alat musik di Brussels Conservatory. Mahillon membagi alat musik kedalam empat kategori kasar berdasarkan sifat material penghasil suara: kolom udara; senar; membran; dan tubuh instrumen. Namun, kategori tersebut bukanlah hal baru; kategori tersebut diperoleh dari Natya Sastra, sebuah risalah teoritikal seni musik dari India yang berusia dua ribu tahun. Mahillon membatasi sistem rancangannya pada alat musik yang digunakan di musik klasik Eropa. Atas dasar ide tersebut, Hornbostel dan Sachs mengembangkan sistem Mahillon untuk memungkinkan klasifikasi setiap alat musik dari setiap kebudayaan. Hasilnya adalah sistem klasifikasi Sachs–Hornbostel.
Secara formal, sistem Sachs–Hornbostel menggunakan model klasifikasi desimal Dewey. Sistem klasifikasi ini memiliki 4 tingkatan utama, dengan beberapa tingakatan turunan, dengan total lebih dari 300 kategori dasar. Tiga tingkatan teratas dari sistem ini dijabarkan di bawah.
Idiofon adalah golongan alat musik di mana suara yang dihasilkan berasal dari getaran tubuh pokok alat musik itu sendiri, dan bukan senar, membran, ataupun kolom udara. Dalam esensi, kelompok ini memasukkan semua instrumen musik perkusi, termasuk juga beberapa intrumen lain. Dalam klasifikasi Hornbostel–Sachs, idiofon dikategorikan berdasarkan metode memainkan suatu alat musik. Hasilnya adalah empat kategori utama: idiofon pukul (struck idiophones) (11), idiofon petik (plucked idiophones) (12), idiofon gesek (friction idiophones) (13), dan idiofon tiup (blown idiophones) (14). Kelompok-kelompok tersebut kemudian dibagi lagi dengan kriteria tertentu.
Idiofon pukul / Struck idiophones (11)
Idiofon dalam kelompok ini digetarkan dengan cara dipukul, sebagai contoh simbal dan silofon.
Pemain alat musik mengeksekusi gerakan pukulan secara langsung; dengan menggunakan alat mekanik menengah, pemukul, keyboard, dengan menarik tali, ataupun teknik lainnya. Secara definitif, pemain alat musik harus dapat menerapkan pukulan yang jelas, pasti, dan individual; dan bahwa alat musik itu sendiri dirancang untuk perkusi jenis ini.
111.1 Idiofon gegar (concussion idiophones) atau kentungan (clappers) – dua atu lebih bagian nyaring dipukulkan satu sama lain.
111.11 Tongkat gegar (concussion sticks) atau tongkat kentungan (stick clappers).
111.12 Plakat gegar (concussion plaques) atau plakat kentungan (plaque clappers).
111.13 Palung gegar (concussion troughs) atau palung kentungan (trough clappers).
111.14 Bejana gegar (concussion vessels) atau bejana gegar (vessel clappers).
111.141 Kastenyet (castanets)
111.142 Simbal (cymbals)
111.2 Idiofon perkusi (percussion idiophones) – Alat musik dipukul oleh objek tak nyaring (tangan, tongkat, pemukul) atau terhadap objek tak nyaring (tubuh manusia, lantai/tanah).
111.212 Set tongkat perkusi dalam jangkauan titinada berbeda yang dikombinasikan menjadi satu instrumen. – Semua xilofon, sepanjang komponen bunyi mereka tidak berada di bidang yang berlainan.
111.22 Plakat perkusi (percussion plaques).
111.221 Plakat perkusi tunggal (individual percussion plaques).
111.222 Set plakat perkusi – Contohnya litofon dan hampir semua metalofon.
Pemain alat musik tidak melakukan gerakan memukul; hasil efek perkusif secara tidak langsung dihasilkan melalui beberapa gerakan lain yang dilakukan pemain.
112.1 Idiofon kocok dan rattle – Pemain melakukan gerakan mengocok.
112.11 Suspension rattles - idiofon berlubang dipasang menjadi satu dan dikocok agar saling berbenturan satu sama lain.
112.111 Strung rattles - Objek berderak terangkai dalam sebuah barisan pada tali.
112.112 Stick rattles - Objek berderak yang digantung pada sebuah batang/tongkat atau cincin/tongkat lengkung.
112.12 Frame rattles - Objek berderak terpasang pada suatu pembawa bingkai.
112.121 Pendant rattles.
112.122 Sliding rattles.
112.13 Vessel rattles - Objek berderak terpasang pada bejana yang berpukulan satu sama lain atau berpukulan dengan dinding bejana, ataupun berpukulan dengan keduanya.
112.2 Idiofon parut (scraped Idiophones) - Pemain menyebabkan gerakan parutan secara langsung ataupun tidak langsung; sebuah objek tak nyaring bergerak sepanjang permukaan berlekuk dari objek nyaring, agar secara bergantian terangkat bagian geriginya dan memukul permukaan tersebut; atau juga sebuah onjek nyaring elastis bergerak sepanjang permukaan berlekuk objek tak nyaring untuk menyebabkan serangkaian pukulan. Kelompok ini tidak boleh dicampuradukkan dengan idiofon gesek.
112.21 Tongkat parut / scraped sticks.
112.211 Tongkat parut tanpa resonator.
112.212 Tongkat parut dengan resonator.
112.22 Tabung parut / scraped tubes.
112.23 Bejana parut / scraped vessels.
112.24 Roda parut / scraped wheels - cog rattles dan ratchet
112.3 Idiofon belah / split idiophones - Alat musik berbentuk dua lengan lentur terhubung di salah satu ujungnya dan dipukulkan satu sama lain: lengannya dipisahkan dengan sebuah tongkat kecil, untuk berbunyi atau bergetar dalam gerakan kembali.
Idiofon petik (lamelofon) - idiofon yang digetarkan dengan cara dipetik, sebagai contoh kecapi mulut dan kalimba. Kelompok ini dibagi kedalam dua subkategori berikut:
Bentuk bingkai / in form of frame (121)
Lamellae bergetar di dalam bingkai (frame) atau simpai (hoop).
121.1 Idiofon ketak (clack idiophones) dan cricri - Bagian permukaan Lamella diukir seperti sisik buah, berfungsi sebagai resonator.
121.2 Guimbarde dan kecapi mulut - Lamella dipasang pada bingkai berbentuk batang atau plakat dan bergantung pada rongga mulut pemain untuk resonansinya.
121.21 Idioglot guimbarde - Lamella menjadi satu kesatuan dengan bingkai instrumen.
121.22 Heteroglot guimbarde - Lamella berdempet dengan bingkai.
Membranofon adalah golongan alat musik di mana suara dihasilkan oleh getaran membran yang dibentangkan secara ketat. Kelompok ini memasukkan semua jenis drum dan kazoo.
Membranofon pukul / struck membranophones (21)
Drum pukul, alat musik yang memiliki membran untuk dipukul. Kategori ini termasuk kebanyakan tipe drum, seperti timpani dan snare drum.
Alat musik di mana bagian membrannya dipukul secara langsung, seperti menggunakan tangan, pemukul, ataupun keyboard.
211.1 Membranofon di mana tubuh drum berbentuk seperti piring ataupun mangkuk — timpani
211.11 Tunggal
211.12 Set
211.2 Membranofon di mana tubuh drum berbentuk tubular / seperti tabung
211.21 Membranofon dengan tubuhnya memiliki diameter yang sama di bagian tengah maupun ujungnya — drum silindrikal
211.211 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.211.1 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya terbuka
211.211.2 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya tertutup
211.212 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
211.212.1 Tunggal
211.212.2 Set
211.22 Membranofon dengan tubuhnya berbentuk seperti barel / tong — drum barel
211.221 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.221.1 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya terbuka
211.221.2 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya tertutup
211.222 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
211.222.1 Tunggal
211.222.2 Set
211.23 Membranofon dengan tubuhnya memiliki bentuk-kerucut-ganda
211.231 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.231.1 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya terbuka
211.231.2 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya tertutup
211.232 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
211.232.1 Tunggal
211.232.2 Set
211.24 Membranofon dengan tubuhnya berbentuk seperti jam pasir
211.241 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.241.1 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya terbuka
211.241.2 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya tertutup
211.242 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
211.242.1 Tunggal
211.242.2 Set
211.25 Membranofon dengan tubuhnya berbentuk seperti kerucut
211.251 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.251.1 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya terbuka
211.251.2 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya tertutup
211.252 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
211.252.1 Tunggal
211.252.2 Set
211.26 Membranofon dengan tubuhnya berbentuk seperti gelas-berkaki — darbuka
211.261 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.261.1 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya terbuka
211.261.2 Membranofon yang dibagian ujung-tanpa-membrannya tertutup
211.262 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
211.262.1 Tunggal
211.262.2 Set
211.3 Membranofon dengan panjang tubuhnya tidak lebih besar dari diameter membrannya
211.31 Membranofon yang tidak memiliki gagang
211.311 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.312 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
211.32 Membranofon yang memiliki gagang
211.321 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
211.322 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
Membranofon kocok / shaken membranophones (212)
Membranofon yang ketika dikocok, bagian membran digetarkan oleh objek di dalam drum — pellet drum
Membranofon petik / plucked membranophones (22)
Membranofon dengan senar didempetkan pada bagian membran, sehingga ketika senar dipetik akan menggetarkan membran. Sebagian pendapat percaya bahwa alat musik dalam kategori ini seharusnya dipandang sebagai kordofon.
Membranofon gesek / friction membranophones (23)
Membranofon di mana membrannya bergetar sebagai hasil dari gesekan. Kelompok ini memasukkan drum yang dimainkan dengan digosok dan bukan dipukul.
Drum gesek dengan stik/tongkat (231)
Membranofon di mana bagian membrannya digosok menggunakan stik / tongkat
231.1 Membranofon di mana stik dimasukkan ke lubang membran
231.11 Membranofon di mana stik tidak dapat dipindahkan dan dapat digunakan untuk menggosok membran
231.12 Membranofon di mana stik semi-movable, dan dapat digunakan untuk menggosok membran
231.13 Membranofon di mana stik dapat dengan bebas dipindahkan dan dapat digunakan untuk menggosok membran
231.2 Membranofon di mana stik diikat tepat di atas membran, dan dapat digunakan untuk menggosok membran
Drum gesek dengan tali (232)
Membranofon di mana tali yang didempetkan dengan membran digesekkan
232.1 Membranofon di mana drum tidak dapat dipindahkan saat dimainkan
232.11 Membranofon dengan hanya satu membran yang dapat dipakai
232.12 Membranofon dengan dua membran yang dapat dipakai
232.2 Membranofon di mana drum dililit dengan tali yang digesekkan menggunakan stik berlekuk yang dipegang pemain
Drum gesek dengan tangan (233)
Membranofon di mana bagian membran dogosok menggunakan tangan
Kazoo / Singing membranes (24)
Kelompok ini memasukkan kazoo, membranofon yang tidak menghasilkan suara mereka sendiri, tetapi mengubah suara dengan cara menggetarkan membran.
Kazoo bebas (241)
Membranofon di mana membran digetarkan oleh kolom angin tak rusak, tanpa bilik
Kazoo tabung dan bejana (242)
Membranofon di mana membran diletakkan di dalam kotak, tabung, ataupun wadah lain
Membranofon tak terklasifikasi / unclassified membranophones (25)
Membranofon yang tidak dapat digolongkan sesuai krteria-kriteria di atas.
Kordofon adalah golongan alat musik di mana suaranya dihasilkan dari getaran senar yang dibentangkan di antara titik-titik paten. Kelompok ini memasukkan semua instrumen dari kelompok alat musik dawai, termasuk juga kebanyakan (tapi tidak semua) keyboard, seperti piano dan harpsikord.
Kordofon dalam esensi sederhana hanya terdiri dari senar (tidak harus satu) dan penahan senar. Alat musik ini dimungkinkan untuk memiliki kotak resonator, namun tanpanya tidak membuat alat musik ini menjadi tidak dapat dimainkan (walaupun mungkin akan terjadi perbedaan suara yang dihasilkan). Oleh karena itu, kategori ini memasukkan piano, termasuk juga jenis lain zither seperti koto dan busur musikal.
Zither batang atau stik (311)
Penahan senar berbentuk batang.
311.1 Busur musikal - Penahan senar bersifat fleksibel dan dibengkokkan.
311.11 Busur musikal idiokord - Material senar dan penahannya adalah sama. Contoh umumnya: senar dipotong dari kulit rotan dengan masih tersmbung disetiap ujungnya.
311.111 Busur musikal mono-idiokord - Hanya memiliki satu senar.
311.112 Busur musikal poly-idiokord or busur-harpa - Memiliki beberapa senar.
311.12 Busur musikal heterokord - Senar terbuat dari materi terpisah dengan penahannya.
311.121 Busur musikal mono-heterokord - Busur dengan hanya satu senar heterokord.
311.121.1 Tanpa resonator.
311.121.11 Tanpa simpul tala.
311.121.12 Dengan simpul tala.
311.121.2 Dengan resonator.
311.121.21 Dengan resonator independen.
311.121.22 Dengan resonator didempetkan.
311.121.221 Tanpa simpul tala.
311.121.222 Dengan simpul tala.
311.122 Busur musikal poly-heterokord - Busur dengan beberapa senar heterokord.
311.122.1 Tanpa simpul tala.
311.122.2 Dengan simpul tala.
311.2 Zither stik - Dengan pembawa senar yang keras
311.21 Busur/tongkat musikal - Penahan senar memiliki satu ujung keras dan satu ujung fleksibel.
312.2 Zither tabung sebagian / half-tube zithers - Senar dibentangkan sepanjang permukaan cembung pipa.
312.21 Zither tabung sebagian idiokord.
312.22 Zither tabung sebagian heterokord.
Zither rakit (313)
Penahan senar tersusun dari tongkat-tongkat yang diikat bersama, menyerupai rakit.
313.1 Zither rakit idiokord.
313.2 Zither rakit heterokord.
Zither papan (314)
Penahan senar bebrbentu papan
314.1 Zither papan sejati.
314.11 Tanpa resonator.
314.12 Dengan resonator.
314.121 Dengan mangkuk resonator.
314.122 Dengan kotak resonator - piano termasuk dalam subdivisi ini.
314.2 Variasi zither papan.
314.21 Zither lantai.
314.22 Zither harpa.
Zither bak (315)
Senar direntangkan melintasi mulut bak
315.1 Tanpa resonator.
315.2 Dengan resonator.
Zither bingkai (316)
Senar direntangkan melintasi bingkai terbuka
316.1 Tanpa resonator.
316.2 Dengan resonator.
Kordofon komposit (32)
Kordofon akustik dan elektro-akustik yang memiliki resonator sebagai bagian integral dari alat musik tersebut, dan kordofon elektrik badan-pejal. Kategori ini memasukkan kebanyakan alat musik dawai barat, termasuk lute seperti violin dan gitar.
Lute (321)
Bidang senar melintas secara paralel dengan permukaan resonansi.
321.1 Lute busur - Setiap senar memiliki pembawa fleksibel tersendiri.
321.2 Lutes kuk atau lyres - Senar didempetkan pada kuk yang terletak di bidang yang sama dengan sound-table dan terdiri dari dua lengan dan sebuah cross-bar.
321.21 Lyre mankuk.
321.22 Lyre kotak.
321.3 Lute gagang - Penahan senar adalah gagang datar.
Aerofon adalah golongan alat musik di mana suaranya dihasilkan dari getaran udara. Alat musik itu sendiri tidak bergetar dan juga tidak menggunakan senar ataupun membran.
Aerofon bebas / free aerophones (41)
Aerofon di mana udara yang bergetar tidak tertutup pada alat musik itu sendiri, sebagai contoh sirene. Jadi udara yang bergetar tidak terdapat di dalam alat musik.
Aerofon bebas berpindah / displacement free aerophones (411)
Suara terjadi ketika aliran udara bertemu dengan ujung yang lancip ataupun ujung lancip digerakkan di udara. Dalam kedua kasus tersebut, berdasarkan penilaian yang lebih baru, perpindahan periodik udara terjadi di alternatif sisi dari sebuah ujung objek. Contohnya adalah pedang dan cambuk.
Aerofon bebas interuptif / interruptive free aerophones (412)
Aliran udara terinterupsi secara berkala
412.1 Aerofon bebas interuptif idiofonik / reed - Aliran udara diarahkan menabrak lamella, dengan mengatur getaran berkalanya agar menginterupsi aliran udara tiap sebentar-sebentar. Dalam kelompok ini juga termasuk reed dengan 'cover', sebagai contoh, sebuah tabung di mana udara bergetar hanya di secondary sense, tidak menghasilkan suara tetapi hanya menambah roundness dan timbre pada suara yang dibuat oleh getaran reed; umumnya dikenali oleh ketiadaan fingerholes.
412.11 Reed gegar / concussion reeds - Dua lamellae yang memiliki jarak yang menutup secara berkala selama getaran mereka.
412.12 Reed perkusi / percussion reeds
412.121 Reed perkusi independen / independent percussion reeds
412.122 Set reed perkusi - Organ pada masa awalnya
Suara dihasilkan oleh satu pemampatan dan pelepasan udara.
Aerofon tak bebas / non-free aerophones (42)
Disebut juga sebagai alat musik tiup yang sebenarnya karena udara yang bergetar berada di dalam alat musik itu. Kelompok ini memasukkan kebanyakan alat musik dari kelompok instrumen alat musik tiup, seperti flute dan french horn.
Aerofon tiup tepi / edge-blown aerophones (421)
Pemain membuat aliran udara berbentuk seperti pita dengan bibirnya (421.1) atau napasnya diarahkan melalui sebuah pipa menuju tepiannya (421.2).
421.1 Flute tanpa pipa - Pemain itu sendiri membuat aliran udara berbentuk seperti pita menggunakan mulutnya.
421.11 Flute tiup-ujung / end-blown flutes - Pemain meniup tepi ujung terbuka di bagian ujung atas tabung.
421.111.1 Flute tiup-ujung tunggal terbuka - Ujung bawah flute terbuka.
421.111.11 Tanpa lubang-jari.
421.111.12 Dengan lubang-jari.
421.111.2 Flute tiup-ujung tunggal tertutup - Ujung bawah flute tertutup.
421.111.21 Tanpa lubang-jari.
421.111.22 Dengan lubang-jari.
421.112 Set flute tiup ujung / panpipes (semacam alat musik bambu) - Beberapa flute tiup-ujung dengan titinada berbeda dikombinasikan menjadi satu instrumen.
421.112.1 Panpipes terbuka.
421.112.11 Panpipes (rakit) terbuka - Pipa-pipa tersebut diikat menjadi satu seperti rakit.
421.112.12 Panpipes (buntel) terbuka - Pipa-pipa tersebut diikat menjadi satu buntelan (bundle).
421.112.2 Panpipes tertutup.
421.112.3 Panpipes campuran (terbuka dan tertutup).
421.12 Flute tiup-sisi / side-blown flutes - Pemain meniup tepi ujung terbuka di bagian sisi/samping tabung.
421.121 Flute tiup-sisi tunggal.
421.121.1 Flute tiup-sisi tunggal terbuka.
421.121.11 Tanpa lubang-jari.
421.121.12 Dengan lubang-jari.
421.121.2 Flute tiup-sisi tunggal semi-tertutup.
421.121.3 Flute tiup-sisi tunggal tertutup.
421.121.31 Tanpa lubang-jari.
421.121.311 Dengan tutup permanen - (Untuk sementara, belum diketahui alat musik dalam kategori ini).
421.121.312 Dengan tutup yang dapat disetel.
421.121.32 Dengan lubang-jari.
421.122 Set flute tiup-sisi.
421.122.1 Set flute tiup-sisi terbuka.
421.122.2 Set flute tiup-sisi tertutup.
421.13 Flute bejana / vessel flutes (tanpa paruh yang jelas) - Tubuh pipa tidak berbentuk tabung, melainkan berbentuk bejana, contoh: Xun.
421.2 Flute pembuluh / duct flutes - Sebuah pembuluh sempit mengarahkan aliran udara menabrak tepi lancip dari mulut cabang
421.21 Flute dengan pembuluh eksternal - pembuluh tersebut berada di luar dinding flute.
421.211 Flute tunggal dengan pembuluh eksternal.
421.211.1 Flute terbuka dengan pembuluh eksternal.
421.211.11 Tanpa lubang-jari.
421.211.12 Dengan lubang-jari.
421.211.2 Flute semi-tertutup dengan pembuluh eksternal.
421.211.3 Flute tertutup dengan pembuluh eksternal.
421.212 Set flute dengan pembuluh eksternal.
421.22 Flute dengan pembuluh internal - pembuluh tersebut berada di dalam tabung.
421.221 Flute tunggal dengan pembuluh internal.
421.221.1 Flute terbuka dengan pembuluh internal.
421.221.11 Tanpa lubang-jari.
421.221.12 Dengan lubang-jari.
421.221.2 Flute semi-tertutup dengan pembuluh internal.
421.221.3 Flute tertutup dengan pembuluh internal.
422.3 Reedpipes with free reeds - Reed bergetar melalui selisih jarak kecil dengan bingkai. Harus terdapat lubang-jari untuk alat musik di kategori ini, jika tidak maka instrumen tersebut termasuk kedalam kategori reed-bebas (412.13).
422.31 Pipa tunggal dengan reed-bebas.
422.32 Pipa ganda dengan reed-bebas.
Trompet (423)
Getaran mulut pemain membuat udara bergerak.
423.1 Trompet alami/natural - Perubahan nada tergantung pada perubahan gerak mulut pemain. Contohnya: Klairon, Didgeridoo dan Shofar.
423.11 Kerang / conches - Cangkang kerang sebagai trompet.
423.111 Tiup-ujung / end-blown.
423.111.1 Tanpa mouthpiece.
423.111.2 Dengan mouthpiece.
423.112 Tiup-sisi / side-blown.
423.12 Trompet tubular.
423.121 Trompet tiup-ujung - Lubang mulut menghadap poros trompet.
423.121.1 Trompet tiup-ujung lurus - Tabungnya tidak memiliki lengkung.
Aerofon tak terklasifikasi / unclassified aerophones (43)
Aerofon yang tidak dapat digolongkan sesuai kriteria-kriteria di atas.
Elektrofon (5)
Kategori puncak kelima, elektrofon, ditambahkan oleh Sachs pada tahun 1940, untuk mendeskripsikan instrumen yang melibatkan penggunaan listrik. Sachs membagi kategori ini menjadi 3 subkategori: instrumen akustik yang digerakkan secara elektrik (51), instrumen akustik yang diamplifikasi secara elektrik (52), instrumen di mana suara dihasilkan oleh osilator yang dipengaruhi tenaga listrik yang dinamai Sachs sebagai radioelektrik (53). Francis William Galpin menyajikan grup semacam elektrofon di sistem klasifikasi rancangannya, yang lebih mirip rancangan Mahillon daripada Sachs–Hornbostel. Sebagai contoh,[2] dia mendaftarkan elektrofon dengan tiga divisi tingkat dua berdasarkan penghasilan suara (dengan osilasi, elektro-magnetik, dan elektro-statik), termasuk juga kategori divisi tingkat tiga dan tingkat empat berdasarkan metode kontrol. Sachs sendiri mengusulkan subkategori 51, 52, dan 53 pada halaman 447-467 dari bukunya tahun 1940 yang berjudul The History of Musical Instruments. Namun, versi asli tahun 1914 tidak memasukkan keberadaan kategori kelimanya.
Namun ethnomusikologis modern, seperti Margaret Kartomi[3] dan Ellingson[4] menyarankan bahwa, untuk menjaga keaslian skema klasifikasi Hornbostel Sachs, kategorisasi seharusnya berdasarkan pada apa yang menjadi sumber utama suara dari suatu instrumen, dan bahwa hanya subkategori 53-lah yang pantas berada di kategori elektrofon. Demikian pula telah diusulkan, sebagai contohnya, bahwa pipa organa (sekalipun menggunakan listrik untuk mengatur katup solenoid) tetap di kategori aerofon dan bahwa gitar elektrik tetap di kategori kordofon, dsb.
Instrumen dengan mekanisme elektrik (51)
Seperti pipa organa dengan katup udara selenoid berpenggerak listrik.
Instrumen dengan amplifikasi elektrik (52)
Seperti piano Neo-Bechstein pada tahun 1931 yang memiliki 18 mikrofon di dalam set-nya.
Instrumen di mana suara dihasilkan dengan sarana listrik itu sendiri. Contohnya: theremin dan synthesizer
Penerapan sistem
Selain tiga kelompok kategori tertinggi, terdapat beberapa tingkat klasifikasi dibawahnya. Untuk itu tanda baca titik digunakan setiap tiga digit angka untuk mempermudah membaca rangkaian nomor klasifikasi yang panjang, sebagai contoh xilofon diberi label 111.212.
Nomor klasifikasi yang panjang tidak secara otomatis mengindikasikan tingkat kompleksitas suatu alat musik. Alat musik selompret sebagai contohnya, memiliki nomor klasifikasi 423.121.22 walaupun secara umum merupakan intrumen yang relatif sangat sederhana. Pengertian nomor dalam penglasifikasian selompret adalah sebagai berikut:
4 - alat musik aerofon, memanfaatkan udara yang bergetar sebagai sumber suara
42 - udara bergetar di dalam tubuh alat musik
423 - bibir pemain menyebabkan udara bergetar secara langsung
423.1 - gerakan bibir pemain adalah satu-satunya sarana pengubah titinada alat musik
423.12 - alat musik berbentuk tubular (tabung pipa), dan bukan menyerupai bentuk kerang (kerucut)
423.121 - pemain meniup melalui bagian ujung pipa, bukan melalui bagian sisi pipa
423.121.2 - bentuk pipa bengkok atau lengkung, bukan berbentuk lurus
423.121.22 - alat musik ini memiliki sebuah mouthpiece
Nomor klasifikasi 423.121.22 sendiri tidak secara unik mengidentifikasikan selompret, tetapi cenderung mengidentifikasi selompret sebagai suatu jenis alat musik yang memiliki kemiripan dengan alat musik lain di kelompok kelas yang sama. Alat musik lain dalam kelompok klasifikasi 423.121.22 contohnya adalah lurperunggu, sebuah alat musik yang berasal dari Zaman Perunggu.
Referensi
^Volume 46 (1914) of the Zeitschrift is available online in a variety of formats, as part of the digital collection of the University of Toronto. The article by Hornbostel and Sachs is to be found on pages 553-90.
^Galpin, Francis William. 1937. A Textbook of European Musical Instruments