Litofon adalah alat musik berupa batu atau kumpulan batu yang menghasilkan nada apabila dipukul.[1] Nadanya bisa diciptakan secara berbarengan (harmoni) atau berlanjutan (melodi). Litofon merupakan idiofon yang satu kelompok dengan glockenspiel, vibrafon, xilofon, dan marimba.
Dalam sistem klasifikasi Hornbostel-Sachs, litofon masuk kategori '111.22' (plakat perkusi pukullangsung).
Alat musik Basque bernama Txalaparta (atau Chalaparta), umumnya terbuat dari kayu, tetapi bisa juga dibuat dari batu.
Ancients Indians were perhaps first to use man-made Lithophone as an architectural element. Temples like Nellaiyappar temple (8th century) in Tirunelveli, Vijaya Vitthala temple (15th century) in Hampi, Madurai Meenakshi temple (16th century) and Suchindram Thanumalayan temple (17th century) have musical pillars.[2]
Marimba batu
Marimba batu disusun seperti marimba yang terbuat dari kayu. Lebar batangnya kurang lebih sama, tetapi lebih tipis daripada marimba kayu, sehingga resonansinya lebih tinggi. Marimba batu mungkin dilengkapi dengan resonator.
Marimba batu yang dipajang di Musée de l'Homme diduga merupakan alat musik tertua di Bumi.[3]