HoriHori merupakan nama penduduk kuno daripegunungan Seir yang kemudian merupakan wilayah Edom.[1] Nama ini juga merupakan nama yang diberikan kepada penduduk pertama yang tinggal di tanah Seir, yang kemudian diduduki oleh bangsa Edom.[2] Namun, kata 'hori' atau 'Horim' juga menunjuk pada nama pribadi dari kebanyakan penduduk Edom dan juga keturunan Simeon.[1] Dalam Alkitab, penduduk Hori juga dikenal dengan penduduk "hivi" dalam Kejadian 34:2 dan Yosua 9:7.[2] Mereka juga menempati daerah Gilgal dan Sikhem.[1] orang Hori juga dianggap sebagai penghuni gua.[1] Hal ini berkaitan dengan kata hor yang berasal dari bahasa Ibrani yang berarti penghuni gua.[3] Mereka juga merupakan orang-orang yang mempunyai gaya hidup semi-nomaden.[4] Catatan AlkitabDalam Alkitab, kata "hori" juga bisa menunjuk kepada
Kaum Hori dan Kaum HuriSeringkali kaum Hori dikaitkan dengan sebuah kaum yang bernama "Huri" atau Hurians.[2] Kaum Huri ke daerah utara dan daerah utara timur Mesopotamia sekitar awal abad ke-2 Sebelum Masehi.[3] Kaum Huri merupakan kaum memakai bahasa non-Semit yang merupakan bagian utara Siria dan bagian atas Mesopotamia sekitar tahun 2300 Masehi.[6] Bahasa kaum Huri juga ditemukan dalam teks Amarna.[3] Tetapi bagian timur dari hori tidak bisa disamankan dengan huri baik secara arkeologis maupun secara linguistik.[6] Beberapa nama dalam Alkitab merupakan nama asli dari kaum Huri, seperti Anah, Ajah, dan Dishon.[6] Kaum Huri juga mempunyai kerajaan di Mitanni yang diperintah seorang raja dengan nama Tustratta-Amenophis VI.[6] Namun, ada dua alasan yang sangat valid untuk membedakan kaum tersebut, antara lain:[2]
Namun, pemahaman bahwa ada kemiripan antara kaum Hori dengan kaum Huri hanyalah sebatas pelafalan yang tidak jauh berbeda.[2] Referensi
|