Hop adalah sekumpulan bunga betina (disebut benih kerucut atau strobilus), dari spesies hop, Humulus lupulus.[1] Hop umumnya digunakan sebagai perasa dan penstabil rasa bir, di mana mereka menambah rasa pahit dan asam. Hop juga digunakan dalam pembuatan minuman lain dan juga dalam pembuatan jamu. Hop telah di budidaya kan secara terus menerus sejak abad ke-8 atau ke-9 sesudah Masehi di kebun Bohemia di distrik Hallertau di Bavaria dan daerah di Eropa lainnya.[2][3] Namun, penggunaan pertama hop dalam bir pertama tercatat pada abad kesebelas. Sebelum masa itu, pembuat bir menggunakan berbagai macam herbal pahit dan bunga, seperti dandelion, akar burdock, calendula, horehound, ivy, dan heather.[4] Hop telah digunakan secara luas dalam pembuatan bir karena manfaatnya, termasuk menyeimbangkan rasa manis dari malt dengan rasa pahit bir, sehingga menciptakan berbagai macam rasa dan aroma yang diinginkan, dan juga memiliki efek antibiotik yang meningkatkan aktivitas ragi dari mikroorganisme yang tidak diinginkan. Secara historis,[5] diyakini bahwa kombinasi ramuan tradisional untuk ale dihentikan ketika diketahui bahwa ale yang dibuat dengan hop tidak mudah rusak.[butuh rujukan]