Hongik InganHongik Ingan (홍익인간;弘益人間) adalah filosofi yang dicetuskan oleh Dangun, pendiri kerajaan Gojoseon di periode kuno Korea. Hongik Ingan bermakna "hidup dan berbuat yang bermanfaat bagi semua mahkluk" adalah dasar dari tradisi Korea dalam berbagi dengan lingkungan alam. Filosofi ini mendasari hubungan sosial manusia (jeong) dan perlakuan yang baik terhadap hewan dan alam. Contoh perilaku menghargai alam dan hewan dalam tradisi orang Korea di pedesaan terlihat dari kegiatan menyisakan buah-buah kesemek ranum di pohon pada musim gugur untuk dapat dimakan oleh kkachi di musim dingin, saat makanan sulit didapat atau petani kadang-kadang mengubur kacang-kacangan di hutan dekat sayur-sayuran hutan agar dapat dimakan oleh ayam pegar. |