Masakan regional Eropa abad pertengahan adalah hasil-hasil dari perbedaan iklim, variasi makanan musiman, kepengurusan politik dan kebiasaan keagamaan yang beragam di seluruh benua tersebut. Di Kepulauan Inggris, utara Prancis, Negara-Negara Dataran Rendah, utara wilayah-wilayah pemakai bahasa Jerman, Skandinavia dan Baltik, iklimnya umumnya baik untuk penanaman anggur dan minyak zaitun. Di bagian selatan, arak adalah minuman umum baik di kalangan kaya maupun miskin (meskipun masyarakat umum biasanya hanya melakukan pemerasan wine) meskipun bir adalah minuman umum di wilayah uatara dan arak adalah barang impor. Buah-buahan sitrus (bukan jenis umum pada masa sekarang) dan pomegrana adalah panganan umum di wilayah sekitaran Laut Tengah.
Minyak zaitun adalah salah satu bahan masakan terkenal di wilayah sekitaran Laut Tengah, tetapi masih menjadi barang impor di wilayah utara dimana minyak poppy, kacang kenari, hazel dan filbert menjadi bahan alternatif-nya. Mentega dan lard, khususnya setelah jumlah penduduk berkurang pada masa Wabah Hitam, digunakan dalam jumlah yang terkondisi di wilayah utara dan barat laut, khususnya di Negara-Negara Dataran Rendah. Bahan masak umum di kalangan kelas menengah dan atas di seluruh Eropa adalah almond
Catatan
Referensi
- Adamson, Melitta Weiss (2004) Food in Medieval Times ISBN 0-313-32147-7
- Adamson, Melitta Weiss, ed. (2002) Regional Cuisines of Medieval Europe: A Book of Essays ISBN 0-415-92994-6
- Dalby, Andrew (2003) Flavours of Byzantium ISBN 1-903018-14-5
- (Denmark) Kjersgaard, Erik (1978) Mad og øl i Danmarks middelalder (summary in English) ISBN 87-480-0082-5
- Grewe, Rudolf and Constance B. Hieatt (2001) Libellus De Arte Coquinaria: An Early Northern Cookery Book ISBN 0-86698-264-7
- Scully, Terence (1995) The Art of Cookery in the Middle Ages ISBN 0-85115-611-8
- Dembinska, Maria (1999) Food and drink in medieval Poland: rediscovering a cuisine of the past, translated by Magdalena Thomas, revised and adapted by William Woys Weaver ISBN 0-8122-3224-0