Pada 1881 setelah kematian ayahandanya, Henri Menier menjadi walikota Noisiel, sebuah kota kecil di Seine-et-Marne, posisi yang dijabatnya hingga kematiannya pada 1913.
Sebagai anak tertua dalam keluarga, ia juga diangkat sebagai manajer bisnis keluarga, meskipun sebagian besar pengelolaan bisnis keluarga ini dilakukan oleh saudarnya Gaston Menier. Mendapatkan keuntungan dari kekayaan dan penghasilan besar berkat pabrik cokelat keluarga, Henri Menier mencurahkan banyak waktu dan uangnya untuk hobi seperti berperahu pesiar dan balap.
Asal usul kekayaannya yang besar membuatnya mendapat ejekan "Baron kokoa" oleh Ernestine dari Guermantes (1800-1884), comtesse Dampierre.[1][2]
Juga pada 1895, Mathilde Heintz, pendamping pertama Henri Menier, memperoleh puri Vauréal, ia mewarisinya pada 1907. Sungai Oise, yang membentang di sisi properti, memungkinkan dia untuk memarkir yachtL'Alméenya di sana.
Pada 5 April1913, ia secara hukum memperoleh domain Château de Chenonceau yang diteruskan hingga kematiannya pada September tahun yang sama kepada saudaranya Gaston. Keturunan yang terakhir menjaga dan memeliharanya hingga hari ini.[4]