Hendaye
Hendaye (Basque: Hendaia) merupakan kota paling baratdaya di Prancis. Merupakan komune di département Pyrénées-Atlantiques di pantai Atlantik, "Côte Basque", di tepi kanan Bidassoa yang menandai perbatasan dengan Irún, Spanyol. Sebuah gundukan pasir panjang di mulut sungai telah menjadikan kota ini sebagai resor turis tepi laut terkenal di provinsi tradisional Lapurdi (Labourd), di Negara Basque Prancis. SejarahDi Île aux Faisans ("Pulau Burung Kuau"), Perjanjian Pyrenees ditandatangani tahun 1659, mengakhiri puluhan tahun perang antara Prancis dan Spanyol. Kekuasaan terhadap Île tersebut berganti antara Prancis dan Spanyol setiap enam bulan. Tahun 1940, Ramón Serrano Súñer, Francisco Franco, Adolf Hitler dan Joachim von Ribbentrop bertemu di stasiun kereta api Hendaye (kemudian di Prancis milik Jerman) untuk membahas partisipasi Spanyol dalam Perang Dunia II sebagai bagian dari Axis. Franco, yang raguh memasukkan negaranya dalam konflik lain setelah Perang Saudara Spanyol, tidak yakin, dan Hitler tidak memaksakannya. Spanyol menjadi negara netral selama lima tahun perang, meskipun menjadi negara pro-Axis. BangunanPusat kota, di mana terdapat pasar terbuka mingguan setiap hari Rabu, merupakan tempat "Salib Besar Hendaye" abad ke-17 dipahat dengan simbol yang berisi informasi mengenai peristiwa global masa depan. Gereja Saint-Vincent dibangun tahun 1598, dan dibangun kembali sepanjang abad setelah kebakaran dan pengeboman. Perbaikan terakhirnya selesai tahun 1968. Salib abad ke-13 merupakan warisan penting. Château tepi laut Antoine d'Abbadie, yang dibangun oleh arsitek dan pembuat teori Eugène Viollet-le-Duc adalah monumen Kebangkitan Gothik. PengangkutanKota ini merupakan persimpangan rel kereta api penting, karena kereja api utama Spanyol menggunakan tekanan luas daripada benua Eropa. Lainnya
Lihat pulaPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Hendaye.
|