Harry Smith Parkes
Sir Harry Smith Parkes (Tionghoa Tradisional: 巴夏禮; Tionghoa Sederhana: 巴夏礼, 1828–1885) adalah seorang diplomat Britania abad ke-19 yang utamanya bekerja di China dan Jepang. Jalan Parkes di Kowloon, Hong Kong dinamai sesuai dengan namanya. Kehidupan awalSebagai putra dari Harry Parkes, pendiri firma Parkes, Otway & Co., ia lahir di Birchills Hall, di parish Bloxwich di Staffordshire, Inggris. Ketika ia berusia empat tahun, ibunya meninggal, dan pada tahun berikutnya ayahnya tewas dalam sebuah kecelakaan. Menjadi seorang yatim piatu, ia tinggal bersama dengan pamannya, seorang pensiunan perwira angkatan laut, di Birmingham. Ia mendapatkan pendidikannya di sekolah sekolah mengemudi di Balsall Heath,[1] dan pada Mei 1838 masuk King Edwards Grammar School. China (1841–64)Perang Candu PertamaPada Juni 1841 Parkes mendarat ke China untuk tinggal di rumah sepupunya, Mary Wanstall Gützlaff (née Newell), yang menjadi istri dari misionaris dan petualang Karl Friedrich Gützlaff.[1] Pada waktu itu, sebuah peristiwa yang kemudian menjadi dikenal sebagai Perang Candu Pertama (1839–42) sedang terjadi. Parkes membelajari dasar bahasa Tionghoa, dan pada Mei 1842 bergabung dengan Morrison di Hong Kong. Pada 13 Juni 1842 ia bersama dengan Pottinger melakukan ekspedisi dari Sungai Yangtze ke Nanking (Nanjing), dan menyaksikan penaklukan Chinkiang pada 21 Juli dan menyaksikan penandatanganan Perjanjian Nanking di atas kapal perang Britania HMS Cornwallis pada 29 Agustus 1842. Dengan perjanjian ini, lima pelabuhan yakni Kanton, Amoy, Fuchow, Ningpo dan Shanghai dibuka untuk perdagangan. Korea (1883–84)Parkes menjadi Menteri untuk Korea pada 1883 dan 1884. Ia mewakili Britania dalam negosiasi-negosiasi yang menghasilkan Perjanjian Britania Raya-Korea 1883; dan dengan perjanjian tersebut, ia menjadi perwakilan diplomatik pertama untuk dewan Korea.[2] Tahun-tahun terakhirPada 1883 Parkes ditransfer ke Peking. Ketika di Peking, ia mengalami gagal jantung, dan ia meninggal karena demam malaria pada 21 Maret 1885. Pada 8 April 1890, Adipati Connaught mendirikan patung Parkes di The Bund di Shanghai, dimana patung tersebut berdiri sampai patung tersebut dihilangkan pada saat pendudukan Jepang. KeluargaKetika di Inggris, Parkes bertemu dengan Miss Fanny Plumer, cucu dari Sir Thomas Plumer (Wakil Kanselor Inggris pertama) di rumah seorang teman. Putri kedua Sir Harry, Mabel Desborough Parkes, menikah dengan Letnan Bendera (Angkatan Laut Kerajaan) Egerton Bagot Byrd Levett-Scrivener dari Sibton Abbey, Yoxford, Suffolk. Mabel Parkes Levett meninggal karena terjatuh dari kudanya pada 1890. Kakak perempuannya Marion menikah dengan J.J. Keswick dari keluarga Keswick dan mitra di firma perdagangan Hong Kong Jardine Matheson. Lihat pula
Catatan
Referensi
Templat:Openhistory Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press. Pranala luar
|