Hari Konstitusi (Korea Selatan)
Hari Konstitusi (제헌절) dirayakan di Korea Selatan setiap 17 Juli untuk memperingati proklamasi Konstitusi Korea pada tahun 1948. Tanggal ini sengaja dipilih agar sama dengan tanggal pendirian Dinasti Joseon pada tanggal 17 Juli.[1] Latar belakangMeski Korea sudah dibebaskan dari kekuasaan Jepang pada akhir Perang Dunia II, 15 Agustus 1945, Semenanjung Korea berada di tengah-tengah Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Pemilihan umum untuk Dewan Nasional baru diadakan pada 10 Mei 1948 di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[2] Anggota dewan terpilih menyusun konstitusi, dan menetapkan sistem satu kamar dan sistem presidensial. Konstitusi ini disahkan secara formal dan diproklamasikan oleh Presiden Syngman Rhee pada 17 Juli 1948.[3][4] Hari rayaHari Konstitusi diumumkan sebagai hari nasional pada 1 Oktober 1949 setelah ditetapkannya Undang-Undang Hari Libur Nasional. Upacara peringatan dihadiri oleh presiden, ketua Dewan Nasional, kepala hakim agung Mahkamah Agung, dan anggota dewan konstitusi yang pertama. Penduduk mengibarkan bendera nasional pada Hari Konstitusi. Perayaan lainnya berupa pertandingan maraton.[5] Sejak tahun 2008, Hari Konstitusi bukan lagi hari libur "tanpa bekerja" sesudah dilakukannya restrukturisasi undang-undang mengenai hari kerja di sektor publik sebanyak 40 jam per minggu. Namun hari ini masih hari raya nasional yang diperingati seluruh warga negara.[3] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|